Detik-detik Carudin Dieksekusi Algojo Sadis Suruhan Ibu, Diajak ke Dukun, Tewas di Hutan Indramayu

Terungkap detik-detik pembunuhan sadis di Indramayu yu yang menimpa Carudin. Ia ditemukan tewas mengenaskan di Hutan Lindung Gunung Kalong

Penulis: Widia Lestari | Editor: Theofilus Richard
Kolase Tribun Jabar (Handhika Rahman)
Detik-detik Carudin dieksekusi algojo suruhan ibu di Indramayu. 

TRIBUNJABAR.ID - Terungkap detik-detik pembunuhan sadis di Indramayu yang menimpa Carudin.

Ia ditemukan tewas mengenaskan di Hutan Lindung Gunung Kalong, Desa Cikawung, Blok Ciselang, Kecamatan Terisi.

Carudin dihabisi pembunuh bayaran alias algojo suruhan ibu kandungnya, DRH (50).

Berdasarkan laporan wartawan Tribun Jabar di Indramayu, sang ibu meminta IG untuk melenyapkan nyawa sang anak.

IG pun mengajak eksekutor lainnya, WRSN, WRD, BJ, dan PJ.

Rencana jahat itu pun dilakukan pada 26 Agustus 2019.

Ibu di Indramayu Ini Berani Bayar Algojo Agar Anaknya Mati, Tak Tahan Kelakuannya Istri 4 tapi LGBT

Rupanya ada skenario khusus yang dilancarkan mereka.

Mulanya, Carudin diajak melakukan ritual.

DRH (50), seorang ibu yang tega menjadi otak pembunuhan sadis terhadap anak semata wayangnya saat digelandang pihak kepolisian di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019).
DRH (50), seorang ibu yang tega menjadi otak pembunuhan sadis terhadap anak semata wayangnya saat digelandang pihak kepolisian di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019). (tribunjabar/Handhika Rahman)

Kepada korban, pelaku mengajak mendatangi seorang dukun.

Dukun itu berada di padepokan milik IG di Hutan Lindung tersebut.

Ternyata dukun itu diperankan pelaku lainnya, yakni WRSN.

Akhirnya, Carudin pun terbujuk dan pergi ke hutan di Indramayu itu.

Ia berkendara menggunakan mobil Toyota CAMRY miliknya.

Pria Beristri 4 Ini Suka Sesama Jenis, Kini Tewas Dihabisi Pembunuh Bayaran yang Disewa Ibunya

Tak sendiri, para algojo sadis pun turut ikut menggunakan motor.

Ada motor yang kala itu mengikuti Carudin.

Namun, setelah sampai di hutan itu, para algojo sadis itu langsung beraksi.

Mereka menyerang korban menggunakan batu besar.

Bagian kepala belakangnya pun menjadi sasaran.

Korban pun tak berdaya hingga akhirnya tewas.

DRH (50), seorang ibu yang tega menjadi otak pembunuhan sadis terhadap anak semata wayangnya saat digelandang pihak kepolisian di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019).
DRH (50), seorang ibu yang tega menjadi otak pembunuhan sadis terhadap anak semata wayangnya saat digelandang pihak kepolisian di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019). (tribunjabar/Handhika Rahman)

Setelah melancarkan pembunuhan sadis di Indramayu, para eksekutor langsung menghubungi ibu korban.

Mereka langsung meminta uang sesuai yang dijanjikan.

Kemudian, DRH, si otak pembunuhan memenuhi janjinya.

Kesal Harta Benda Habis untuk Foya-foya & Seks Menyimpang, Ibu di Indramayu Dalangi Pembunuhan Anak

Ia memberikan uang Rp 20 juta untuk para algojo yang menghabisi putranya.

Kini, DRH pun sudah berada ditangkap polisi.

Tak hanya itu, WRS dan WRD pelaku pembunuhan Carudin pun sudah diringkus.

Sisanya, PJ, BJ, dan IG masih buron.

Carudin Beristri 4 dan Menyukai Seks Sesama Jenis

Kelakuan seorang pria di Indramayu bernama Carudin (32) benar-benar menguji kesabaran sang ibu, DRH (50).

Carudin yang sudah memiliki empat istri itu mengakui orientasi seksualnya yakni LGBT setelah sekian tahun dipendam.

Awalnya, istri ketiga Carudin mengadu pada mertua.

Ia mengatakan Carudin menyukai sesama jenis alias LGBT.

Oleh sebab itu, istri ketiga Carudin itu berniat untuk menceraikan dia.

Saat itu DRH tidak langsung mempercayai pengakuan istri ketiga Carudin.

"Baru ketahuan beberapa tahun terakhir, istrinya yang ketiga bicara langsung ke saya," kata DRH saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019), seperti yang ditulis Tribun Cirebon.

Akhirnya, Carudin mengaku sebagai penyuka sesama jenis atau gay pada sang ibu, ketika ayahnya meninggal.

Ayahnya meninggal beberapa tahun yang lalu.

Padahal Carudin sudah memiliki empat istri dan dua anak.

"Mah, saya itu tidak bisa suka sama perempuan. Saya pengennya suka sama sesama jenis," ucap DRH menirukan pengakuan korban.

Mendengar hal tersebut membuat DRH naik pitam.

Ia tak setuju dengan orientasi seksual DRH.

Sejak saat itulah, ulah Carudin semakin menjadi.

Ia menguras harta sang ibu untuk memenuhi gaya hidup glamornya.

Sawah yang harganya Rp 100 juta pun dijual Carudin.

Selain menjual sawah, Carudin juga kerap meminta uang kepada ibu.

Ia juga menagih harta warisan tanah kepada DRH.

Bila keinginannya tidak terpenuhi, Carudin akan menyiksa DRH.

Bahkan, ancaman membunuh juga dilontarkannya.

Karena tak tahan, DRH sempat ingin melaporkan anaknya itu ke polisi.

Ia sudah tak kuat lagi disiksa oleh anaknya sendiri.

Namun, niat tersebut ia urungkan karena tak tega melihat anak satu-satunya itu mendekam di penjara.

DRH justru memilih untuk melenyapkan nyawa sang anak.

Ia menyewa lima orang pembunuh bayaran.

Mereka adalah WRSN (55), WRD (27), PJ (17), BJ (16), dan IG (30).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved