Menteri Yasonna Mengaku Terlambat Datang Rapat saat Ditanya Opsi Mencabut UU KPK Hasil Revisi
Menteri ESDM Ignasius Jonan juga enggan berkomentar soal pembahasan di dalam pertemuan.
TRIBUNJABAR.ID - Pasca-aksi demo mahasiswa yang terjadi sejak Senin (23/9/2019) hingga puncaknya pada Selasa (24/9/2019), sejumlah menteri dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana.
Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan pada Jumat (27/9/2019) pagi.
Menteri-menteri yang dipanggil Presiden Jokowi, diantaranya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Terdapat pula Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan para menteri ini berlangsung sekitar 30 menit.
Setelah pertemuan tersebut berakhir, para menteri yang meninggalkan Istana tidak mau banyak berkomentar.
Dilansir Kompas.com, saat ditemui, Menkumham Yasonna Laoly mengatakan jika pertemuannya dengan Jokowi di dalam membahas mengenai situasi terkini.
"Enggak ada, bahas situasi terakhir," kata Yasonna.
Saat ditanya apakah pertemuan dengan Jokowi ini turut membahas opsi untuk mencabut UU KPK hasil revisi lewat peraturan pemerintah pengganti undang-undang, Yasonna mengaku tidak tahu.
"Enggak tahu, saya terlambat tadi. Tanya Pak Presiden saja," kata politisi PDI-P ini.
Menteri ESDM Ignasius Jonan juga enggan berkomentar soal pembahasan di dalam pertemuan.
Termasuk, saat dirinya ditanya soal UU Minerba yang saat ini dibahas oleh pemerintah dan DPR.
"Ditanyain ke Pak Moeldoko," ujarnya.
Sementara Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga menutup mulutnya rapat-rapat.
Padahal biasanya Moeldoko mau berbicara banyak kepada wartawan.
"Sudah ah, no comment ah, gua enggak jawab," kata dia.
Ananda Badudu Dibebaskan

Musisi yang juga mantan wartawan, Ananda Badudu telah dibebaskan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Ananda Badudu ditangkap terkait kasus aliran dana kepada mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPR RI pada Selasa dan Rabu lalu.