Menteri Yasonna Mengaku Terlambat Datang Rapat saat Ditanya Opsi Mencabut UU KPK Hasil Revisi
Menteri ESDM Ignasius Jonan juga enggan berkomentar soal pembahasan di dalam pertemuan.
Ananda Badudu ditangkap pada Jumat (27/9/2019) pagi tadi.
Ananda keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada pukul 10.17 WIB.
Dikutip dari Kompas.com, Ananda mengatakan pembebasan dirinya merupakan bentuk jaminan hukum yang hanya dapat dinikmati segelintir orang.
"Saya salah satu orang yang beruntung punya privilege untuk bisa segera dibebaskan. Tapi di dalam saya lihat banyak sekali mahasiswa yang diproses tanpa pendampingan, diproses dengan cara-cara tidak etis. Mereka butuh pertolongan lebih dari saya," ujar Ananda sambil menahan tangis.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sebelumnya mengatakan, musisi dan eks wartawan itu, diperiksa sebagai saksi aliran dana kepada mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI.
"Diklarifikasi sebagai saksi," kata Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
Perlu diketahui, Ananda telah mentransfer uang senilai Rp 10 juta kepada mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, informasi terkait aliran dana tersebut disampaikan mahasiswa yang telah ditetapkan tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Awalnya ada massa demo yang dijadikan tersangka karena melawan petugas. Dari hasil pemeriksaan, tersangka mendapat transfer (uang) Rp 10 juta dari saksi (Ananda Badudu)," ujar Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (27/9/2019).
(Tribunnews.com/Whiesa, Kompas.com/Ihsannudin/Rindi Nuris Velarosdela)