Viral Pria Gendong Pulang Jenasah Bayi di Luwuk, Terungkap Apa yang Sebenarnya Terjadi

Bayi itu kemudian dibawa pulang dengan cara digendong dan dibonceng menggunakan sepeda motor.

Penulis: Ravianto | Editor: Ravianto
facebook@rifaldilamo
Seorang pria menggendong jenasah bayi dari Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk, Banggai. 

TRIBUNJABAR.ID, LUWUK - Seorang pria terlihat membawa pulang bayinya yang telah meninggal, diduga karena tak sanggup membayar biaya ambulans Rumah Sakit Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah.

Bayi itu kemudian dibawa pulang dengan cara digendong dan dibonceng menggunakan sepeda motor.

Belum diketahui penyebab bayi tersebut meninggal di Rumah Sakit Luwuk dan mengapa dia membawa pulang jenasah dengan cara digendong bukan dengan mobil ambulans.

Seperti dilansir dari akun Yuni Rusmini, pria yang belum diketahui namanya itu tampak menggendong bayinya yang sudah meninggal menggunakan kain warna kuning.

Dia tengah duduk di depan masjid An Nur, Simpong bersama pria lain yang mengenakan helm.

Beruntung, ketika sedang beristirahat di masjid tersebut, ada mobil ambulans yang sedang membawa jenasah untuk disolatkan di masjid tersebut.

Keluarga dari jenasah yang akan disolatkan tersebut lantas mengetahui kalau sang pria tersebut sedang menggendong jenasah bayi.

Diunggah oleh akun Widarty Dayanun, jenasah yang akan disolatkan tersebut adalah ibu dari Widarty Dayanun.

"Setelah mengantarkan jenasah ibu kami ke pemakaman, mobil jenasah dari keluarga Dayanun lalu mengantar bapak yang menggendong jenasah itu," demikian unggahan Widarty Dayanun.

Kabar mengenai pria membawa pulang jenasah bayi dengan cara digendong dan diboncengkan sepeda motor di Banggai akhirnya mendapat tanggapan.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah/RSUD Luwuk dokter NHD Gunawan seperti dilansir dari akun mediakominfo Banggai membantah kabar pihaknya membiarkan jenasah dibawa pulang dengan motor, Senin (16/9/2019).

Terungkap pula bayi yang digendong pria di atas adalah bayi dari perempuan bernama Risnawati asal Desa Benteng Kecamatan Toili.

Menurut dokter NHD Gunawan, pihak keluarga tidak pernah meminta bantuan pihak RSUD untuk menyediakan ambulans karena telah memesan mobil angkutan umum dari Kecamatan Toili sesuai inisiatif pihak keluarga.

Hal itu dibenarkan pihak keluarga, Rahim Dg. Patiwi, yang ditemui di RSUD Luwuk, Selasa (17/9/2019).

Menurut keterangan Rahim Dg. Patiwi, sejak pagi Senin (16/9), keluarga sudah menunggu kedatangan kendaraan pribadi yang didatangkan dari Toili.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved