Tingkah Aneh, Balita Minum Kopi Tubruk 1,5 Liter per Hari, Awalnya Karena Tak Mampu Beli Susu

Balita berusia 14 bulan ini sudah terbiasa mengkonsumsi kopi 1,5 liter per hari. ia menunjukkan tingkah aneh di malam hari, berikut dampak negatifnya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kompas.com/Junaedi / www.sheknows.com
Tingkah Aneh, Balita Minum Kopi Tubruk 1,5 Liter per Hari, Awalnya Karena Tak Mampu Beli Susu 

Kisah balita berusia 14 bulan ini sudah terbiasa mengonsumsi kopi 1,5 liter per hari. ia menunjukkan tingkah aneh di malam hari, berikut dampak negatifnya

TRIBUNJABAR.ID - Umumnya balita diberi asupan nutrisi yang tepat di usianya.

Tentu saja, susu seharusnya menjadi salah satu nutrisi pokok yang umumnya dikonsumsi di usia balita tersebut.

Namun ada yang aneh bagi balita asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini.

Ia adalah balita perempuan bernama Hadijah Haura.

Hadijah Haura baru berusia 14 bulan.

Dialog Berantem Ibu-ibu Rebutan Rendang di Pernikahan, Nyaris Adu Jotos, Tak Malu Dilihat Anak Kecil

Bukannya susu kedelai atau ASI yang ia konsumsi, tapi kopi.

Hadijah Haura balita ini diberikan 1,5 liter kopi atau setara lima gelas kopi setiap harinya.

Hadijah Haura adalah putri dari pasangan Sarifuddin dan Anita.

Bayi 14 Bulan Habiskan 5 Gelas Kopi atau Setara 1,5 liter per hari
Bayi 14 Bulan Habiskan 5 Gelas Kopi atau Setara 1,5 liter per hari (Kompas.com/Junaedi)

Dikutip dari Kompas.com, Hadijah Haura, balita perempuan itu sudah mengonsumsi kopi sejak diusia enam bulan.

Artinya sudah sedari bayi, Hadijah mengonsumsi kopi.

Tak main, kopi yang diberikan kepada balita Hadijah itu pun adalah kopi tubruk.

Kakek 61 Tahun di Bekasi Sering Kirim Surat Cinta ke Siswi SD, Kemudian Berbuat Cabul

Betapa miris, karena mengonsumsi kopi, Hadijah kerap bertingkah tak biasa di malam hari.

Hadijah Haura kerap membuat kedua orangtuanya tak bisa tidur lantaran balita ini aktif bermain sendiri.

Anita menjelaskan setiap ingin tidur, putrinya itu selalu merengek untuk dibuatkan kopi terlebih dahulu.

Jika tak diberikan kopi, maka balita 14 bulan itu tak akan bisa tidur.

"Ia tak bisa tidur kalau tidak minum kopi. Biasa merengek minta kopi sebelum tidur," ucap Anita.

Meski mengonsumsi kopi, pertumbuhan fisik bayi itu seperti anak normal lainnya.

Hadijah tergolong anak yang super aktif.

Bayi 14 Bulan di Sulbar Minum 1,5 Liter Kopi Tubruk Setiap Hari, Orang Tua Tak Mampu Beli Susu

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (www.sheknows.com)

Bukan tanpa sebab

Sarifuddin dan Anita rupanya terpaksa memberikan kopi karena tak mampu membeli susu.

Anita, ibu dari Hadijah Haura mengaku, ia hanya berpenghasilan Rp 20.000 setiap harinya.

Ia bekerja sebagai buruh kupas kopra bersama suaminya.

Penghasilan keduanya pun tak mencukupi kebutuhan dapur kecil keluargnya.

"Ya mau diapalagi, pendapatannya tidak cukup untuk membeli susu. Terpaksa setiap hari hanya diberi dot berisi kopi,” jelas Anita dikutip dari Kompas.com.

Pasangan suami istri itu hanya menggantungkan hidup dari upah bekerja sebagai pengupas kopra tersebut.

Viral Video Mesum Gay di Kepulauan Riau, Kedua Pemeran Kini Diamankan Polisi

Sarifuddin hanya bisa menambah sampingan bekerja saat musim panen tiba.

Sarifuddin baru beralih profesi menjadi buruh angkut padi di sawah yang upahnya lebih besar.

Namun usai panen, ia akan kembali menekuni profesi sebagai buruh kupas kopra.

Setiap hari hasil penghasilan maksimal keduanya hanya Rp 40.000.

Itupun ia bisa bekerja jika ada kelapa yang bisa diolah menjadi kopra.

Sementara, saat bahan bakunya habis ia bisa beristirahat sampai ada bahan baku yang bisa diolah.

Meski khawatir dengan perkembangan buah hatinya Anita mengaku tidak punya banyak pilihan, karena alasan pendapatan rumah tangga.

Selama ini Anita mengaku tak pernah mendapatkan bantuan susu atau asupan gizi dari dinas kesehatan untuk anaknya.

Viral Video Pengemudi Mobil Nekat Tabrak Polisi Demi Hindari Tilang, Pelaku Terancam Hukuman Ini

Waspada bahaya minum kopi bagi bayi

Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Polman mengatakan, pihaknya telah mengunjungi anak tersebut dan memberi bantuan berupa biskuit dan susu.

Dinkes juga telah memberikan pemahaman kepada orangtua anak tersebut agar tidak lagi memberi kopi.

"Karena kalau lama kelamaan nanti ada efeknya karena mengandung kafein dan mengandung banyak gula," jelasnya.

Sementara itu dikutip dari id.theasianparent.com, kebiasaan mengonsumsi kopi khususnya untuk bayi harus diwaspadai.

Kafein yang terkadndung dalam kopi berisiko menimbulkan efek samping di masanya mendatang.

Anak yang minum kopi atau minuman berkafein sejak usia dua tahun saja sudah rentan mengalami obesitas dan depresi.

Aksi Nekat Pemuda Bakar Motor Sendiri Setelah Ditanya STNK oleh Polisi dan Bicara kepada Orang Tua

Anak kecanduan makanan manis dan berisiko membuat berat badan meningkat.

Selain itu faktor kebiasaan juga akan mempengaruhi kualitas tidur.

Berikut beberapa dampak negatif mengonsumsi kopi bagi bayi dan balita di antaranya, sulit tidur, kerusakan gigi, nafsu makan menurun, kerusakan tulang, membuat anak hiperaktif.

Bayi atau balita masih membutuhkan nutrisi esensial untuk perkembangannya.

Seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat dan serat.

Sementara kopi tidak menalurrkan cukup vitamuin dan mineral secara esensial.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved