Irjen Firli Lakukan Ritual Khusus di Makam Orang Tua Setelah Terpilih Jadi Ketua KPK

Irjen Pol Firli juga pluang ke kampung halamannya bersama anaknya, Rizqi Arfiananda Dhira Putra, yang masih duduk di bangku SMP.

Editor: Theofilus Richard
SRIWIJAYA POST/ LENI JUWITA
Terpilih Jadi Ketua KK Irjen Pol Firli Nyekar ke Makam Orang Tuanya 

TRIBUNJABAR.ID - Setelah terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Firli Bahuri, melakukan ritual khusus di makam kedua orang tuanya, pemakaman keluarga Desa Lontar Kecamatan Muarajaya Kabupaten Ogan Komering Ulu Sabtu (14/9/2019).

Ia pergi ke makam kedua orang tuanya tersebut untuk nyekar.

Irjen Pol Firli juga pluang ke kampung halamannya bersama anaknya, Rizqi Arfiananda Dhira Putra, yang masih duduk di bangku SMP.

Uang Kertas Pecahan Rp 50 Ribu Beterbangan di Dekat Mobil Komando di Demo Tuntut Pimpinan KPK Mundur

Selain itu, Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari, Karo Rena Polda Sumsel Kombes Pol Lamazi, dan perwira Polres OKU, juga ikut Irjen Firli nyekar ke makam orang tuanya.

Hadir  juga Drs Zandi Soleh MM kakak sepupu Irjen Pol Drs Firli MSi. Dari jajaran Polres OKU  hadir Kabag  Sumda Kompol  Robinson, Kabag Ops Kompol M Gintng, Kasat Lantas AKP Adik Listiyono SIK, Kapolsek Pengandonan Iptu Mardin SH.

Kapolda Sumsel nampak khusuk berdoa dipusara kedua orang tuanya Bahuri (ayah) dan Tamah (ibu)  serta makam kakak kandungnya Iskandar bin Bahuri dan kakek dan nenek Irjen Pol Drs Firli.

Makam keluarga ini jaraknya 3 KM ditempuh dengan berjalan kaki dari rumah kediaman keluarga Irjen Pols Drs Firli MSi.

Tampak Kapolda Sumsel  Irjen Pol Drs Firli MSi khusus berdoa untuk korang tuanya,

Terpisah, Drs H Zandi Soleh MM,  seorang famili dekat yang ditokohkan keluarga mengatakan, berziarah atau nyekar ke makam orang tua memang senantiasa dilakukan anak bungsu dari enam bersaudara  ini.

Seperti menjelang bulan puasa, setelah lebaran.

“Apalagi kalau naik, pangkat, dapat jabatan baru, Firli selalu pulang kampung untuk ziarah ke makam kedua orang taunya,” terang Zandi yang juga Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab OKU ini. (Sripoku.com/Leni Juwita)

Pimpinan KPK Dicap Tidak Kompak, Mulai Pernyataan Basaria hingga Kritik dari FLHI dan Putri Gus Dur

Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjalani uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019). Uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK akan berlangsung selama dua hari yaitu pada 11-12 September 2019.
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjalani uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019). Uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK akan berlangsung selama dua hari yaitu pada 11-12 September 2019. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Meski kontroversi, Irjen Firli menangkan voting pemilihan Ketua KPK

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki pimpinan baru untuk periode 2019-2023.

Komisi III DPR RI pun telah menetapkan Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.

Hal tersebut ditetapkan dalam Rapat Pleno Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019) dini hari.

"Berdasarkan diskusi, musyawarah dari seluruh perwakilan fraksi yang hadir menyepakati untuj menjabat Ketua KPK masa bakti 2019-2023 sebagai ketua adalah saudara Firli Bahuri," ujar Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin saat memimpin rapat.

Sebelumnya, pemilihan lima calon pimpinan dilakukan melalui mekanisme voting setelah tahap uji kepatutan dan kelayakan di ruang Komisi III.

Sebanyak 56 anggota Komisi III yang mewakili seluruh fraksi ikut memberikan hak suaranya.

Masing-masing anggota memilih dengan cara melingkari 5 nama dari 10 capim. Setelah itu mekanisme voting dilakukan untuk memilih ketua KPK.

Buat Jokowi, Yusril Nilai Penyerahan Mandat Pimpinan KPK Bisa Jadi Jebakan?

Kelima capim KPK terpilih tersebut adalah

1. Nawawi Pomolango (hakim di Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali) dengan jumlah suara 50,

2. Lili Pintauli Siregar (Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2013-2018) dengan jumlah suara 44,

3. Nurul Ghufron (Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember) dengan jumlah suara 51,

4. Alexander Marwata (komisioner KPK petahana sekaligus mantan Hakim Tindak Pidana Korupsi) dengan jumlah suara 53,

5. Irjen (Pol) Firli Bahuri (Kepala Polda Sumatera Selatan) dengan jumlah suara 56.

Kontroversi

Nama Firli Bahuri sebelumnya menuai kontroversi karena mendapat penolakan sejumlah pihak, termasuk dari internal KPK.

KPK bahkan menyatakan bahwa Irjen Firli yang merupakan mantan Deputi Penindakan KPK telah melakukan pelanggaran etik berat.

Menurut Penasihat KPK Muhammad Tsani Annafari, Firli Bahuri melakukan pelanggaran hukum berat berdasarkan kesimpulan musyawarah Dewan Pertimbangan Pegawai KPK.

"Musyawarah itu perlu kami sampaikan hasilnya adalah kami dengan suara bulat menyepakati dipenuhi cukup bukti ada pelanggaran berat," kata Tsani dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (11/9/2019).

Tsani mengatakan, pelanggaran etik berat yang dilakukan Firli itu berdasarkan pada tiga peristiwa.

Pertama, pertemuan Irjen Firli dengan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi pada 12 dan 13 Mei 2019.

Padahal, saat itu KPK sedang menyelidiki dugaan korupsi kepemilikan saham PT Newmont yang melibatkan Pemerintah Provinsi NTB.

Nurul Ghufron Komisioner KPK, Sempat Jadi Saksi Ahli Sidang Korupsi Bank Mandiri, 7 Terdakwa Bebas

Firli tercatat pernah menjadi Kapolda NTB pada 3 Februari 2017 hingga 8 April 2018, sebelum menjadi Deputi Penindakan KPK.

Kedua, Firli melanggar etik saat menjemput langsung seorang saksi yang hendak diperiksa di lobi KPK Pada 8 Agustus 2018.

Ketiga, Firli pernah bertemu petinggi partai politik di sebuah hotel di Jakarta pada 1 November 2018.

Konpers yang dilakukan KPK itu kemudian menuai polemik.

Sebab, salah satu pimpinan KPK, Alexander Marwata, menyatakan bahwa pengumuman pelanggaran etik Firli tidak disetujui mayoritas pimpinan.

Pernyataan Alexander itu kemudian dibantah Ketua KPK Agus Rahardjo.

Merasa Diserang dari Berbagai Sisi, Pimpinan KPK Serahkan Mandat Pengelolaan KPK ke Presiden

Menurut Agus, pengumuman itu telah disetujui mayoritas pimpinan KPK. Saat konpers dilakukan, Agus mengaku sedang berada di luar kota.

Namun, pernyataan yang disampaikan Tsani bersama Saut Situmorang atas kesepakatan melalui grup WhatsApp.

Tanggapan

Firli mengakui bahwa dia bertemu Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang ( TGB) pada 13 Mei 2018. Namun, ia membantah adanya pembicaraan terkait penanganan kasus.

Firli mengaku sudah sejak lama mengenal TGB. Saat ia masih menjabat sebagai Kapolda NTB, anak TGB yang bernama Aza juga telah akrab dengannya.

(Kompas.com/Kristian Erdianto)

Kumpulan Harta Firli Bahuri, Bandingkan dengan 3 Eks Ketua KPK Ini, Siapa yang Paling Kaya Raya?

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved