Bosan Demo, Warga Garut Selatan Gelar Gebyar Dukung Pemekaran
Dalam acara Gebyar Masyarakat Garut Selatan, warga meminta pemerintah membentuk daerah persiapan apalagi kajian pemekaran dilakukan sejak 20 tahun
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT- Puluhan ribu warga Garut Selatan dari 16 kecamatan berkumpul di Lapangan Kiarakohok, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet.
Mereka mendesak pemerintah pusat untuk segera memekarkan wilayah Garut Selatan.
Dalam acara Gebyar Masyarakat Garut Selatan, warga meminta pemerintah membentuk daerah persiapan apalagi kajian pemekaran telah dilakukan sejak 20 tahun lalu.
"Sudah menunggu warga Garsel (Garut Selatan) untuk dimekarkan. Kami sudah bosan terus dijanjikan. Makanya hari ini kami semua kumpul untuk menyuarakan pemekaran," ucap Dedi Kurniawan, Ketua Pelaksana Gebyar Masyarakat Garut Selatan, Minggu (15/9/2019).
Dedi menegaskan, acara tersebut dibuat untuk menunjukkan dukungan warga terhadap rencana pemekaran. Pihaknya sudah bosan melakukan aksi demontrasi tanpa membuahkan hasil.
"Lebih baik acara gebyar seperti ini. Biar pemerintah pusat tahu kalau warga selatan itu banyak," katanya.
• Marc Marquez Juara, Kutukan MotoGP San Marino Berlanjut, Maverick Vinales 2 Kali Jadi Korban Mitos
• Penghormatan pada BJ Habibie, Bupati Garut Rudy Gunawan Instruksikan Salat Gaib
Pemekaran Garut Selatan, tuturnya, sudah sesuai rencana Pemprov Jawa Barat untuk membentuk kabupaten/kota baru.
Pemprov menginginkan ada 39 kabupaten/kota yang saat ini baru berjumlah 27.
Tokoh masyarakat Garsel yang juga mantan Rektor UIN Bandung, Prof Nanat Fatah Natsir, menuturkan, pemerintah pusat harus mempercepat pemekaran wilayah Garsel.
Jumlah kabupaten/kota di Jawa Barat dinilai tak adil dibanding dengan Jatim dan Jateng.
"Jumlah penduduk Jabar sudah 40 juta lebih tapi hanya 27. Jatim saja sudah 38 dan Jateng 35. Ini kan tidak adil," kata Nanat.
• Tahun Depan Pendopo Kabupaten Garut Selatan Mulai Dianggarkan, Dibangun di Kecamatan Ini
Nanat yang merupakan warga asli Cikelet menyebut bentuk ketidakadilan seperti pembagian dana bantuan dari pusat. Perhitungannya berdasarkan jumlah kabupaten/kota.
"Jawa Barat pasti lebih kecil dibanding Jatim dan Jateng. Padahal jumlah penduduk sangat banyak," ucapnya.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan Pemkab Garut mendukung semaksimal mungkin upaya pemekaran. Salah satunya dengan membuat pendopo pada 2020 di Kecamatan Mekarmukti.
"Pendopo itu akan jadi simbol tekad warga Garsel untuk mandiri. Infrastruktur lain juga akan dibangun. Jadi saat dimekarkan sudah sangat siap," ujar Helmi Budiman.