Sejarah Hari Ini: Menara Kembar WTC New York Runtuh, Begini Detik-detik Tragedi 11 September 2001

Berikut kronologi tragedi 9/11, menara kembar World Trade Center di New York runtuh akibat serangan teroris

TRIBUNJABAR.ID - Tragedi menegangkan terjadi tepat di tanggal 11 September, 18 tahun lalu.

Pada 11 September 2001 lalu telah terjadi tragedi mencengangkan dunia, yaitu runtuhnya menara kembar World Trade Center di New York.

Pagi itu, dua pesawat terbang ke arah menara kembar World Trade Center di New York.

Setelah itu pesawat ketiga menabrak Pentagon dan pesawat keempat jatuh di Pennsylvania.

• Video Syur Sumedang Itu Pertama Kali Dikirim Pemeran Pria ke Bibi Pemeran Wanita

Dilaporkan bahwa keempat pesawat tersebut telah dibajak 19 militan dari kelompok ekstremis Islam, Al Qaeda.

Kelompok tersebut melakukan serangan bunuh diri yang menargetkan warga Amerika.

Tragedi tersebut menjadi kabar mengejutkan di seluruh penjuru dunia.

Dilansir intisari.grid.id dari nationalgeographic.grid.id, akibat tragedi itu sekitar tiga ribu orang tewas.

Lalu warga Amerika menyebutnya peristiwa tersebut sebagai aksi teroris 9/11.

• Maestro Kacapi Aki Dadan Dirundung Pilu, Rumahnya Ambruk, Ngungsi di Lembaga Kebudayaan Cianjur

Kronologi

Pesawat American Airline Boeing 767 dengan 20 ribu galon bahan bakar, menabrak menara utara World Trade Center di New York.

Akibat tabrakan di gedung WTC itu dekat lantai 80 membuat lubang yang menganga serta terbakar.

Tentu saja hal itu membuat ratusan orang terbunuh dan sebagian lagi terjebak di lantai atas (WTC terdiri dari 110 lantai).

Tak berselang lama, saat evakuasi dilakukan, pesawat lain kembali menghantam kembali gedung WTC.

• Soal Siswa Ancam Guru Pakai Celurit, Ini Kata Disdikpora Kabupaten Gunungkidul

Hal itu mengakibatkan menara selatan membelah di dekat lantai 60.

Hantaman kedua pesawat itu menyebabkan ledakan besar.

Puing-puing bahan bangunan dan seisinya berjatuhan ke jalanan di bawahnya.

Mulanya para warga yang melihat mengira peristiwa itu sebagai kecelakaan.

Barulah mereka mulai menyadari bahwa peristiwa itu adalah serangan teroris.

• Sasaran Empuk Vicky Prasetyo Kini Dekati Bunda Sarita Janda Kaya Faisal Harris Hingga Kaget

Disebut-sebut pelaku serangan tersebut adalah kelompok Al Qaeda yang dipimpin Osama Bin Laden.

Mereka melakukan aksi tersebut sebagai tindakan balas dendang atas dukungan Amerika terhadap Israel.

Setelah ditelusuri, diketahui beberapa teroris dalam tragedi 9/11 itu di antaranya telah tinggal di AS.

Mereka sudah tinggal selama lebih dari satu tahun dan mengambil kelas mengendarai pesawat di sekolah penerbangan.

Sementara sebagian lainnya menyelinap ke AS dalam waktu beberapa bulan sebelum peristiwa 9/11 terjadi.

Sebelum kejadian, 19 orang teroris itu rupanya telah menyelundupkan senjata tajam di tiga bandara.

• Mitha The Virgin Gabung Manajemen Baru, Berjuang dari Nol, Ungkapkan Rasa Hormat kepada Ahmad Dhani

Mereka dengan mudah berhasil memasuki ke empat pesawat yang berangkat ke California itu.

Mereka sudah merencanakan akan memasuki ke empat pesawat tersebut karena terdapat bahan bakar.

Barulah setelah lepas landas, para teroris itu menembaki kru pesawat dan mengambil alih kendali.

Mereka mengubah seluruh awak pesawat menjadi rudal.

Dan yang paling parah pesawat American Airlines Flight 77 menghantam gedung WTC bersama bahan bakarnya.

Hal itu kemudian membuat bangunan selatan WTC Pentagon akhirnya runtuh hingga ke permukaan tanah dalam waktu 15 menit.

Struktur baja dari gedung pencakar langit tersebut, pada akhirnya tidak mampu menahan ledakan dan panas luar biasa yang dihasilkan oleh bahan bakar.

• TRIBUN WIKI - Sejarah Jalan Riau Bandung, Sempat Jadi Pusat Orang Elite Eropa di Zaman Kolonial

Ironinya, pukul 10.30 pagi menara utara menyusul runtuh.

Jumlah korban terbunuh akibat tragedi 9/11 mencapai 2.996 orang.

Tak hanya itu, warga Amerika juga selalu mengadakan peringatan tragedi 9/11 setiap tahunnya.

Biasanya mereka termasuk keluarga korban berkumpul di di Ground Zero, tempat menara kembar World Trade Center beridiri sebelumnya.

Mereka menaruh bucket bunga atau sekadar mendatangi Ground Zero untuk mendoakan para korban tragedi 9/11.

Bahkan akibat tragedi ini, kini pemerintah AS semakin ketat mengawasi gelagat mencurigakan orang asing masuk ke AS.