Reaksi Orangtua Pembully Fatir Ahmad, Tak Terima Anaknya Dituduh, Sebut Pemukul Tak Hanya Anaknya
Orangtua I atau pembully Fatir Ahmad tidak terima ketika dimintai pertanggungjawaban oleh Sri Ani Lestari (38).
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Di Bekasi, ia mengontrak di Kecamatan Pondok Melati.
• Ibunda Korban Bullying Sebut Arwah Fatir Sempat Datang, Rasuki Bocah Tetangga, Ini yang Dikatakannya
• Keluarga Fatir Ahmad Baru 2 Bulan di Bekasi, Ngontrak di Rumah Saudaranya Pelaku Bullying
"Ya baru sekitar 2 bulanan lah, saya ikut suami di sana bersama Fatir karena suami punya usaha di sana," ujar Ani, Senin (9/9/2019).
Disampaikan dia, ia tinggal di Kecamatan Pondok Melati di rumah milik saudara terduga pelaku bullying, yang berinisial I.
Kontrakan tersebut, kata Ani, persis di sebelah rumah orangtua inisial I tersebut.
"Rumah kami di sebelahnya persis, satu tembok sama mereka, sebelahan," ucap dia.
Fatir Ahmad Meninggal
Ia mengalami sakit hingga meninggal setelah dibully oleh teman sepermainannya.
Berdasarkan penuturan sang ibu, Sri Ani Lestari (38), anaknya itu diduga ditendang dan dipukul oleh temannya yang berinisial I.
Kejadian pemukulan tersebut terjadi di Bekasi pada akhir Agustus.
Saat itu, Sri Ani Lestari melihat Fatir Ahmad sedang bermain dengan beberapa temannya di kompleks rumahnya.
Kemudian, Sri meminta Fatir Ahmad untuk masuk ke dalam rumah untuk mandi. Ketika itu sekitar pukul 15.00 WIB.
Namun, Fatir Ahmad menolak ajakan ibunya lantaran masih ingin bermain.
Belum juga Sri Ani Lestari masuk ke dalam rumah, ia mendengar anaknya menangis.
Ketika, Sri Ani Lestari berada di teras rumah.