Setelah Lebih dari 20 Hari Dirawat di RSHS, Luka 2 Polisi Cianjur yang Terbakar Tinggal Satu Persen

Mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, kondisi Briptu Yudi Muslim dan Briptu Fransiskus Aris Simbolon terus membaik

Penulis: Haryanto | Editor: Dedy Herdiana
Kolase Tribun Jabar (Instagram/cianjur_update)
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mendapat perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, kondisi Briptu Yudi Muslim dan Briptu Fransiskus Aris Simbolon terus membaik.

Kedua anggota Polres Cianjur itu adalah korban terbakar pada kasus unjuk rasa mahasiswa yang ricuh di Cianjur pada Kamis (15/8/2019).

Setidaknya sudah dua puluh hari lebih kedua polisi dengan luka bakar tersebut dirawat dan dilakukan sejumlah tindakan operasi bedah plastik.

Hal tersebut dikatakan oleh perwakilan Tim Dokter Bedah Plastik yang menanganinya, Dr. Melinda Sari saat dikonfirmasi di RSHS, Pasteur, Sukajadi, Bandung pada Jumat (6/9/2019).

"Kondisi hari ini setelah ganti balutan dan perawatan pasien lainnya, keduanya sudah membaik. Sebagian besar kulit (yang dioperasi) sudah kering dan berhasil," kata Melinda menjelaskan.

Dua Polisi Terbakar di Cianjur akan Kembali Dioperasi Senin Pekan Depan, Ini yang akan Dibedah

Secar merinci, kulit Yudi yang terbakar dan telah dilakukan operasi bedah plastik untuk menutupinya itu hasilnya sudah bagus.

Hanya saja menyisakan sedikit sisa luka di tubuh Yudi, yaitu hanya sekitar satu persen saja.

Namun sisa luka tersebut, kata Melinda bisa dilakukan perawatan jalan sembari melakukan kontol rutin.

Termasuk juga Fransiskus, Melinda menjelaskan bahwa kondisinya kini tidak jauh berbeda dengan Yudi.

Tidak ada sisa luka yang ada di tubuh Fransiskus pasca-perawatan intensif dan juga operasi bedah yang dilakukan.

Panitia DOB Kota Cipanas Bertemu Plt Bupati Cianjur, Herman: Saya Tak Alergi dengan Pemekaran

Pengusaha Peternakan Ayam Daftar Paling Awal jadi Balon Bupati Cianjur ke PDI Perjuangan

Tapi, terhadap kedua polisi tersebut, tim dokter bedah menganjurkan untuk melakukan serangkaian fisioterapi.

"(Kedua) pasien juga akan menjalankan fisioterapi untuk mencegah kekakuan sendi karena lukanya juga ada yang kena persendian," ucap dia.

Lamanya fisioterapi pun tergantung pada kondisi tubuh kedua korban.

Melinda mengatakan bahwa jika memang kondisinya terus menunjukkan penyembuhan yang baik, fisioterapi tidak perlu waktu yang lama.

"Mungkin sekitar dua bulan jika penyembuhan lukanya bagus dan tidak ada kaku sendi. Tapi bisa juga sampai enam bulan," ujarnya menambahkan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved