Kecelakaan Maut di Cipularang

Kisah Mistis di Sekitar Lokasi Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Ada Penumpang Pembawa Hoki

Penyebab awalnya karena truk pengangkut sampah yang ditumpangi Dedi warga Kabupaten Cirebon terguling setelah mengalami rem blong.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. 

"Katanya banyak yang sering lihat ada perempuan berpakaian merah berjalan di bahu jalan ke arah Bandung. Kadang kali nyebrang ke jalur arah Jakarta. Tapi itu saya belum lihat," katanya.

Yang pernah ia lihat, justru pria bertopi hitam berjaket coklat yang kerap berkeliaran di sekitar lokasi kejadian, Berjalan dari KM 90 hingga KM 92 arah Bandung.

"Kalau itu pernah saya lihat, dua kali malah. Satu kali pernah saya cegat, saya di bawah teman saya di atas. Kami tungguin si pria berjaket coklat dan topi hitam, tapi tidak muncul lagi," kata Ade.

Penampakan sosok misterius di jalur itu kerap terlihat pada malam hari.

"Kalau saya mah lihatnya sekitar di atas jam 02.00 dini hari," kata dia.

Cerita lain juga berkembang. Sosok perempuan kerap memberhentikan sebuah bus sebagai penumpang.

Sebagai gambaran, KM 91+200 berada di Kampung Cibodas Desa Sukatani Kecamatan Sukatani. Titik itu tepat di bawah jembatan penyebrangan.

Kampung terdekat dari titik lokasi kejadian yakni Kampung Cibodas. Jaraknya berada sekitar 1 km.

"Sopir bus suka cerita di sekitar sini suka ada penumpang perempuan naik bus, baik ke arah Jakarta maupun Bandung. Tapi cerita mereka, tak pernah terlihat kalau sudah turun. Biasanya suka mencegat malam hari," kata Iyan (37), pekerja proyek.

Pantauan Tribun kemarin, sejumlah bus kerap berhenti di wilayah itu untuk menarik penumpang meski sebenarnya tidak diperbolehkan.

Kata Iyan, sopir bus itu sudah tidak takut menarik penumpang perempuan di wilayah itu, sekalipun kerap misterius.

"Karena menurut cerita mereka, kalau sudah ada si penumpang perempuan misterius itu, suka membawa keuntungan, Busnya suka jadi ramai penumpang setiap kali penumpang misterius itu," katanya.

Iyan mengaku tidak pernah melihat perempuan misterius itu naik bus.

"Kalau saya belum pernah lihat, tapi memang disini suka ada bus berhenti tarik penumpang karena kan disini dekat perkampungan," ujar dia.

Dengan cerita-cerita sosok misterius itu, Ade dan Iyan meyakini sosok itu bukan penyebab setiap kecelakaan yang terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved