Orang Garut Bawa Motor Malas Pakai Helm, Tak Heran Sudah 858 Orang Ditilang

Tak memakai helm mendominasi pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh Lodaya 2019 yang dilakukan Polres Garut.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Firman Wijaksana
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna (tengah) dan Kasatlantas Polres Garut, AKP Rizky Adi Saputro (kiri) memeriksa kendaraan yang diamankan di Mapolres Garut selama Operasi Patuh Lodaya, Selasa (3/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Tak memakai helm mendominasi pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh Lodaya 2019 yang dilakukan Polres Garut. Padahal helm wajib dipakai pengendara motor.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna menuturkan, sebanyak 858 perkara dilanggar pengendara motor karena tak memakai helm. Kesadaran warga Garut untuk menggunakan helm masih kurang.

"Jadi pakai helm itu karena takut sama polisi. Bukan karena faktor keselamatan. Padahal kalau sudah celaka, bisa sangat berbahaya jika tak pakai helm," ujar Budi saat konferensi pers pelaksaan Operasi Patuh Lodaya di Mapolres Garut, Selasa (3/9/2019).

Selama lima hari melakukan operasi, Budi menyebut total tilang karena pelanggaran mencapai 1.830. Angka ini naik dari tahun lalu pada periode yang sama yang hanya 1.166.

"Untuk yang bersifat teguran mencapai 775 kasus, naik dari sebelumnya yang mencapai 765," ucapnya.

Hermansyah Cari Anaknya yang Terlibat Kecelakaan di Cipularang, Mobilnya Hangus Terbakar

Selain tak memakai helm, pelanggaran lain yang banyak dilakukan yakni melawan arus sebanyak 238 perkara, tak memakai sabuk pengaman 195 perkara, dan berkendara di bawah umur 176 perkara.

"Kami sering menemukan pengendara yang belum cukup umur. Masih usia pelajar dan belum punya SIM tapi sudah bawa kendaraan," katanya.

Satlantas Polres Garut juga menemukan pengendara yang membawa kendaraan di bawah pengaruh alkohol. Kendaraan yang tak bisa menunjukan kelengkapan surat langsung diamankan ke Mapolres Garut.

"Kami amankan sebanyak 145 motor, dan 22 roda empat. Kendaraannya bisa diambil asal bisa menunjukkan surat-suratnya," ucapnya.

Sempat Diajak Foto Prewed, Anjing Sparta Bimo Aryo Terkam ART hingga Tewas Bersimbah Darah

Pihaknya pun tengah mendalami beberapa kendaraan yang dicurigai hasil pencurian. Operasi Patuh Lodaya diharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat saat berkendara. Terutama faktor keselamatan.

"Kami ingin kurangi risiko kecelakaan. Semua faktor keselamatan itu untuk kepentingan pengendara," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved