Belum Ada Jawaban, Warga Cijeungjing Sudah Ajukan Surat Permohonan Penggunaan Air Waduk Jatigede
Meski berada di bibir pantai Waduk Jatigede, Warga Desa Cijeungjing masih takut menggunakan air dari Waduk Jatigede
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Meski berada di bibir pantai Waduk Jatigede, Warga Desa Cijeungjing yang berada di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, masih takut menggunakan air dari Waduk Jatigede, Selasa (3/9/2019).
Pasalnya, mereka mengaku belum mengantongi izin untuk menggunakan air dari Waduk Jatigede untuk kepentingan masyarakat.
Hal ini dibenarkan Sekretaris Desa Cijeungjing, Andi Tardi (25). Andi Tardi mengatakan, pihak ya telah memberikan surat pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.
• Ini Alasan Warga Desa Cijeungjing yang Dilanda Kekeringan Tak Berani Ambil Air dari Waduk Jatigede
• Berada di Tepi Waduk Jatigede, Desa Cijeungjing Justru Kesulitan Air
"November 2018 itu kami sudah membuat surat permohonan pemanfaatan air Jatigede, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan, apa diizinkan atau tidak," ujar Andi Tardi.
Saat ini, Andi Tardi pun mengaku pihaknya sedang berupaya mengajukan permohonan yang sama lewat website yang disediakan.
"Kami coba pakai permohonan yang surat elektronik, siapa tahu bisa," ujar Andi Tardi.
Berada di pinggir Waduk Jatigede rupanya tidak menjamin ketersediaan air bagi masyarakat Desa Cijeungjing.
Andi Tardi mengatakan, saat ini masyarakat sulit untuk mendapatkan air karena debit air yang mengalir dari sumber air menurun saat musim kemarau.
"Bukan sulit air lagi, tidak ada (air). Ada sumber air, tapi tidak mencukupi satu desa," ujar Andi Tardi.
Akibat kesulitan air, masyarakat harus memutar otak untuk mendapatkan air untuk berbagai kebutuhan, mulai dari minum hingga mengairi kebun dan sawah.
"Ada air di Waduk Jatigede, tapi bagaimana ya, belum berani memakai airnya," ujarnya.