Jasad Terpanggang di Cidahu
Terungkap, Rincian dan Jumlah Utang Aulia Kesuma Hingga Gelap Mata dan Bunuh Suami dan Anak Tirinya
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan Aulia Kesuma memiliki utang dengan nilai yang sangat tinggi di beberapa bank.
Saat ini penyidik masih mendalami peran dari R. Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap R yang buron.
"Masih didalami (peran R) ini," tutur Argo.
Argo juga meluruskan bahwa hubungan Aulia dengan Kelvin adalah tante dengan keponakan. Pria yang berperan membakar mobil berisi mayat Edi dan Dana ini sebelumnya disebut sebagai anak Aulia.
"Itu bukan anaknya tapi itu tantenya bukan anaknya," ungkap Argo.
Sebelumnya diberitakan, dua jasad ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua korban pembunuhan tersebut adalah ayah dan anak asal Jakarta Selatan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana alias Dana.
Motif Pembunuhan
Ada motif lain selain utang piutang pada kasus pembunuhan dan pembakaran Edi Chandra Purnama oleh AK atau Aulia Kesuma, istri mudanya Geovanni Kelvin.
Diketahui, tidak hanya Edi yang menjadi korban.
Anak tiri AK, M Adi Pradana alias Dana pun menjadi korban pembunuhan pada kasus tersebut.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan menurut pengakuan pelaku tega menghabisi suaminya itu karena kecemburuan dalam pembagian hasil penjualan rumah.
"Ibu itu (AK) mengaku punya utang dan suaminya (korban) juga punya utang, mereka sepakat menjual rumah, rumahnya, kan, besar. Tapi pembagian (hasil penjualan) itulah yang menjadi masalah," kata Rudy Sufahriadi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu (27/8/2019).
Oleh karena itulah, AK merasa sakit hati dan tega membunuh kedua korban dengan menyewa eksekutor pembunuhan.
Pembunuhan itu dilakukan di wilayah Jakarta.
Setelah dibunuh oleh empat eksekutor, kedua korban dibawa menggunakan mobil ke wilayah Sukabumi.
