Jasad Terpanggang di Cidahu

Terungkap, Rincian dan Jumlah Utang Aulia Kesuma Hingga Gelap Mata dan Bunuh Suami dan Anak Tirinya

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan Aulia Kesuma memiliki utang dengan nilai yang sangat tinggi di beberapa bank.

Editor: Ravianto
facebook aulia kesuma dan kompas
Aulia Kesuma, perempuan pembunuh suaminya, Pupung Sadili 

Saat ini penyidik masih mendalami peran dari R. Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap R yang buron.

"Masih didalami (peran R) ini," tutur Argo.

Argo juga meluruskan bahwa hubungan Aulia dengan Kelvin adalah tante dengan keponakan. Pria yang berperan membakar mobil berisi mayat Edi dan Dana ini sebelumnya disebut sebagai anak Aulia.

"Itu bukan anaknya tapi itu tantenya bukan anaknya," ungkap Argo.

Sebelumnya diberitakan, dua jasad ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedua korban pembunuhan tersebut adalah ayah dan anak asal Jakarta Selatan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana alias Dana.

Motif Pembunuhan

Ada motif lain selain utang piutang pada kasus pembunuhan dan pembakaran Edi Chandra Purnama oleh AK atau Aulia Kesuma, istri mudanya Geovanni Kelvin.

Diketahui, tidak hanya Edi yang menjadi korban.

Anak tiri AK, M Adi Pradana alias Dana pun menjadi korban pembunuhan pada kasus tersebut.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan menurut pengakuan pelaku tega menghabisi suaminya itu karena kecemburuan dalam pembagian hasil penjualan rumah.

"Ibu itu (AK) mengaku punya utang dan suaminya (korban) juga punya utang, mereka sepakat menjual rumah, rumahnya, kan, besar. Tapi pembagian (hasil penjualan) itulah yang menjadi masalah," kata Rudy Sufahriadi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu (27/8/2019).

Oleh karena itulah, AK merasa sakit hati dan tega membunuh kedua korban dengan menyewa eksekutor pembunuhan.

Pembunuhan itu dilakukan di wilayah Jakarta.

Setelah dibunuh oleh empat eksekutor, kedua korban dibawa menggunakan mobil ke wilayah Sukabumi.

Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). (KOMPAS.COM/BUDIYANTO)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved