Jasad Terpanggang di Cidahu
Akan Ada 2 Tersangka Baru Pembunuhan Pupung Sadili Selain Aulia Kesuma dan 5 Orang Algojo, Siapa?
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan tim Subdit Jatanras masih bekerja mencari dua pelaku itu.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memburu pihak yang terkait dengan pembunuhan ayah dan anak asal Jakarta Selatan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana alias Dana.
Saat ini, polisi masih memburu sosok mantan pembantu beserta suaminya yang mengenalkan eksekutor asal Lampung kepada tersangka Aulia Kesuma (AK).
"Mantan pembantu dan suami pembantu itu masih kita cari, masih diburu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (28/8/2019).
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan tim Subdit Jatanras masih bekerja mencari dua pelaku itu.
Pihaknya belum mengetahui keberadaan keduanya.
"Belum tertangkap. Masih dalam pengejaran tim kita," kata Suyudi.
Kedua pelaku itu dapat ditetapkan sebagai tersangka karena membantu mencarikan atau mengenalkan dua eksekutor asal Lampung kepada tersangka AK.
"Ya bisa jadi tersangka (mantan pembantu serta suaminya) walau tentunya nanti akan dilihat dari hasil sidik," tegas Suyudi.
Sebelumnya diberitakan, dua jasad ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua korban pembunuhan tersebut adalah ayah dan anak asal Jakarta Selatan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana alias Dana.
Cara Pupung Sadili Dibunuh Beda dengan M Adi Pradana
Fakta lain mengenai pembunuhan Edi Chandra alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (24) terungkap.
Jasad keduanya ditemukan terpanggang di dalam mobil di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/8/2019).
Dana ternyata sempat diberikan minuman keras oleh K (18) saat di rumahnya.
K adalah anak dari AK alias Aulia Kesuma.
Aulia Kesuma adalah istri muda Pupung Sadili yang menjadi otak pembunuhan keji itu.
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Setelah diberi minuman keras itu, D mabuk.
D lalu tidak sadarkan diri.
• Pupung Sadili Korban Tewas yang Dipanggang di Mobil di Sukabumi Ternyata Bukan Orang Sembarangan
"D enggak sadar, kemudian dibekap," ujar Argo dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.
Sementara itu, ayahnya, Pupung Sadili, dibunuh dengan cara diracun lewat minuman yang diberikan oleh S dan A.
S dan A adalah dua dari empat eksekutor alias pembunuh bayaran yang disewa oleh Aulia Kesuma.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," ujar Argo.