Unisba Mewisuda 1.359 Lulusan, Wisudawan Terbaik dari Fakultas MIPA Raih IPK 3.98

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Universitas Islam Bandung (Unisba) mewisuda 1.359 lulusan di Aula Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (25/8/2019).

Para wisudawan gelombang 2 tahun akademik 2018/2019 terdiri dari 1.108 program studi sarjana (S1), 143 prodi magister (S2), 13 prodi doktor (S3), 11 program profesi akuntansi dan 84 program profesi doktor.

Para wisudawan Unisba ini berasal dari Fakultas Syariah, Dakwah, Tarbiyah, Keguruan, Hukum dan Pascasarjana, Psikologi, Kedokteran, Ilmu Komunikasi, Mipa, Teknik, serta Ekonomi dan Bisnis.

Di antara wisudawan itu, ada yang lulus dengan predikat sangat mengagumkan semisal Dinnanda Yussepina Wulansari dari Fakultas MIPA, yang berhasil meraih predikat lulusan terbaik dengan IPK 3.98.

Predikat lulusan tercepat disematkan pada Alifia Erianti dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan lama masa studi 3 tahun 4 bulan 21 hari.

Ada predikat lulusan termuda yakni, Muhamad Adnan dari Prodi Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang lulus di usia 20 tahun 11 bulan 21 hari.

• Tiga Belas Prodi di Unisba Berhasil Raih Prestasi Akreditasi Internasional ASIC

• Fikom Unisba Terus Berbenah Guna Mengantisipasi Dimulainya Era Revolusi Industri 4.0

Rektor Unisba, Edi Setiadi, mengatakan jumlah wisudawan tahun ini merupakan yang terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya, sehingga Unisba membagi prosesi wisuda dalam tiga sesi, pada Sabtu (24/8/2019) dan Minggu (25/8/2019).

Dengan melihat kondisi tersebut, ia menggangap proses pembelajaran mahasiswa di Unisba saat ini sudah baik. Selain rata-rata lulus tepat waktu, kualitas kompetensi para lulusan pun tetap terjaga.

“Alhamdulillah, saya sangat bangga dengan kondisi ini, karena semua lulus sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya usai acara pelatikan dan pengukuhan wisudawan, Minggu (25/8/2019).

Rasa bangganya makin lengkap karena Unisba berhasil menempati peringkat 44 dari 100 perguruan tinggi terbaik dalam klasterisasi yang dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Tahun 2019.

Selain itu, Unisba pun berada di posisi 10 besar dari 31 universitas yang terakreditasi internasional.

Capaian prestasi ini, ucapnya, berkat kerja keras dari seluruh elemen civitas akademika dan berbagai kerja sama selama ini sehingga prestasi Unisba jauh melesat jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.

“Tahun sebelumnya kami berada di peringkat 71, sekarang di posisi 44 meskipun target kami ingin di ranking 40. Namun, hasil yang sekarang juga sudah cukup memuaskan. Ke depan kami akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dan prestasi, melalui berbagai kriteria penilaian, seperti kecepatan lulusan bekerja, prestasi mahasiswa di kancah nasional maupun level internasional, dan juga peningkatan jumlah jurnal hasil penelitian yang terpublikasi nasional bahkan internasional,” ucapnya.

Edi berpesan, kepada semua wisudawan agar senantiasa meningkatkan dan mengamalkan setiap kompetensi yang telah dimiliki dari hasil pembelajaran di bangku kuliah, untuk di manfaatkan ditengah masyarakat. Terlebih di era Revolusi Industri 4.0 ini tantangan semakin berat dengan persaingan yang begitu ketat.

“Utamanya persaingan kerja sangat ketat. Jika kita tidak bisa mensiasati bidang industri dan IPTEK sangat sulit tapi kami yakin, semua lulusan Unisba mampu bersaing,” katanya.