Ipda Erwin Meninggal
Melihat Lagi Momen Saat Ipda Erwin Ditolong Asgar, Polisi Cianjur Terbakar Itu Berguling-guling
Dikabarkan, Ipda Erwin meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dinihari tadi, Senin (26/8/2019) sekira pukul 01.30 WIB.
Pelajar bernama Muhamad Ridwan Suryana (18), pelajar SMK Pasundan I Cianjur, tak menyangka foto aksinya akan viral saat menolong Ipda Erwin terbakar dan tergeletak di trotoar dan menjadi satu korban dari aksi unjuk rasa.
Foto setengah jongkok sambil duduk memeluk bagian kepala Ipda Erwin terbakar menjadi viral di lini media sosial.
• Kondisi Terkini Polisi yang Dibakar Hidup-hidup saat Amankan Demonstrasi di Cianjur
Ridwan menceritakan kronologis ia yang tulus menolong Ipda Erwin terbakar.
"Saya lagi PKL di pemda pukul 11.30 WIB istirahat sambil jajan di depan Pemda. Lalu saya melihat ada pengunjukrasa yang sedang berorasi," ujar Ridwan.
Tak lama kemudian ia melihat huru-hara dan ada satu anggota yang tergeletak di trotoar.
"Kronologis lengkap saya tak tahu, saya hanya melihat ada korban tergeletak saat itu saya dekat halteu," kata Ridwan.
Saat pertama melihat Ipda Erwin ia merasa ngeri, lalu melihat ada lagi yang terbakar.
"Sebenarnya takut saya ngeri, saya paksakan saja menolong demi kemanusiaan," katanya.

Ia lantas menenangkan Ipda Erwin terbakar dengan memberi air mineral.
Ia melihat api di tubuh Ipda Erwin sudah padam.
"Setelah padam korban terbaring sendiri lalu saya tenangkan dan kasih air, kebetulan ada air mineral," ujarnya.
• KAHMI Akan Damping 3 Mahasiswa yang Diamankan Terkait Kasus 3 Polisi Terbakar di Cianjur
Setelah banyak orang ia berteriak lagi agar korban dibawa ke rumah sakit memakai angkutan umum.
"Karena ga ada ambulans jadi pakai angkot, saya ikut gotong masukin ke angkot, histeris teriak minta air lagi saat itu," katanya.
Ia kembali mengatakan bahwa rasa kemanusiaan yang mendorongnya untuk menolong.
Ia berpesan kejadian tersebut jangan sampai terulang kembali. Pelajar yang tinggal di Kampung Jangari kidul, Desa Bojong, Kecamatan Mande, ini akan diberi reward oleh Kapolres atas aksinya.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, mengatakan siswa tersebut mempunyai kepedulian tinggi.
"Kami akan beri reward karena ia mempunyai kepedulian menolong," kata Soliyah.