ABK KM Mina Sejati Loncat ke Laut, Muka Berdarah-darah, Pembantaian Sadis Berawal dari Kejadian Ini

Ketika menyelamatkan diri, wajah Angger berdarah-darah. Ia mengalami luka di bagian wajah setelah ditebas dengan alat tajam oleh pelaku.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Kolase Tribun Jabar (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)
ABK KM Mina Sejati Loncat ke Laut, Muka Berdarah-darah, Pembantaian Sadis Berawal dari Kejadian Ini 

TRIBUNJABAR.ID - Insiden pembantaian sadis KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) ketika kapal itu mengapung di Laut Aru.

Bukan tanpa sebab, pembantaian sadis KM Mina Sejati menjadi sorotan.

Sebab, sejumlah kejanggalan terjadi pada peristiwa tersebut.

Kejadian itu menelan nyawa anak buah kapal atau ABK KM Mina Sejati.

Korban tewas akibat pembantaian sadis KM Mina Sejati itu berjumlah dua orang.

Salah satu ABK KM Mina Sejati yang berhasil menyelamatkan diri adalah Angger.

Angger bersama ABK lainnya yang selamat terjun ke laut dari KM Mina Sejati.

Ketika menyelamatkan diri, wajah Angger berdarah-darah.

Ia mengalami luka di bagian wajah setelah ditebas dengan alat tajam oleh pelaku.

"Ada sekitar dua atau tiga orang yang terluka, kalau Angger itu terluka karena dibacok," ucap Koko Rianto, perwakilan perusahaan pemilik KM Mina Jaya di Dobo, Sabtu (24/8/2019), seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019)
Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019) (Kompas.com/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Saat ini, Angger masih menjalani perawatan di rumah sakit Cenderawasih, Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.

Selain Angger, ada 10 ABK lainnya yang berhasil lolos dari pembantaian sadis KM Mina Sejati.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan penyebab terjadinya pembantaian sadis KM Mina Sejati berawal dari perkelahian antar sesama ABK.

Perkelahian tersebut terjadi di perairan Laut Aru pada jumat (16/8/2019).

Menurut Adolof, saat perkelahian terjadi, sejumlah ABK melerai hingga perkelahian tersebut dapat diselesaikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved