Terkini Korban Miras Oplosan di Tasikmalaya, Sudah 2 Tewas, Begini Kondisi 6 Korban Lainnya

Korban miras oplosan yang dirawat di Puskesmas Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Isep Heri
Jenazah korban pesta miras oplosan saat dibawa dari Kamar Mayat RS Singaparna Medika Citrautama, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (22/8/2019) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Korban miras oplosan yang dirawat di Puskesmas Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya , kondisinya membaik dan telah pulang ke rumah masing-masing.

Tenaga medis yang menangani para korban miras oplosan, dr Dede Irfan dan dr Sulaeman Holis mengatakan selain ketiga korban yang sebelumnya telah tewas, pihaknya juga merawat tiga korban miras oplosan lainnya.

"Jadi yang datang pertama pada Rabu (21/8/2019) ada 3 pasien. Paling awal ialah korban AF (17) yang meninggal. Kemudian disusul RZ (26) sama meninggal. Lalu satu lagi RK (18) yang kondisinya lebih stabil dari keduanya," tutur dr Dede Irfan saat dijumpai Tribun Jabar, Jumat (24/8/2019) sore.

Dia menuturkan, kondisi pasien yang tewas pada saat datang ke Puskesmas, kondisinya memang bisa dikatakan buruk.

"AF yang datang pertama misal sudah dalam keadaan koma, kemudian RZ saat datang kesadarannya naik-turun. kadang ngamuk-ngamuk," kata dia.

Sedikit Bocoran, Cita Rasa Kopi Khas Jawa Barat Jabarano yang Bakal Di-launching Januari 2020

Meski keduanya sempat mendapatkan perwatan intensif, nyawa mereka tidak tertolong.

Di keesokan harinya, tiga pasien datang dengan penyebab yang sama yakni miras oplosan.

"Kamis (22/8/2019), sama datang tiga pasien. Yakni IM (23), lalu TP (18), dan YD (19)," sambung dr Suleman Holis.

IM (23) yang juga tewas karena miras oplosan, dikatakan dokter pada saat datang kondisi kesadarannya tidak stabil.

"Kami tangank tapi tidak ada perkembangan kemudian dirujuk ke RS SMC," kata dr Sulaeman.

Berbeda denga IM, TP dan YD kondisinya lebih stabil.

Korban selamat dari miras oplosan yang kondisinya membaik setelah dirawat beberapa hari diperbolehkan pulang.

Krisis Air Bersih di Kota Cimahi, Warga Berusia 70 Tahun Pun Terpaksa Harus Rela Antre Air Bersih

"Dipulangkan dengan catatan harus kontrol rawat jalan selam beberapa hari ke depan," kata dia.

Dia menjelaskan baginlorban selamat efek sakit kepala mual, keseimbangan berkurang bisa terjadi sekitar 1 bulan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved