Jalan Kaki dari Indramayu ke Jakarta Bertemu Jokowi, Pendongeng Ini Ingin Wujudkan Impian Anaknya

Seorang pendongeng asal Indramayu, Samsudin, rela berjalan kaki dari kampung halamannya ke Istana Negara demi bertemu Presiden Jokowi.

Editor: Theofilus Richard
Tangkapan layar Youtube Reporter Tribun Jakarta, Yusuf Bachtiar
Samsudin (47), pendongeng dari Indramayu, rela jalan kaki ke Jakarta demi bertemu Presiden Jokowi 

TRIBUNJABAR.ID, BEKASI TIMUR - Seorang pendongeng asal Indramayu, Samsudin, rela berjalan kaki dari kampung halamannya ke Istana Negara demi bertemu Presiden Jokowi.

Dilansir dari Tribun Jakarta, pria berusia 47 tahun tersebut sudah sampai Kota Bekasi pada Kamis (14/8/2019).

Ia tampak tidak membawa banyak perbekalan.

Samsudin terlihat mengenakan ikat kepala berbahan batik, membawa spanduk dan tas kotak besar berwarna merah putih dengan tulisan Dongeng Keliling.

Ia membawa tas kotak besar bertuliskan dongeng keliling yang berisi wayang kulit, alat peraga yang digunakannya saat tampil membawakan sebuah lakon.

Tapi tujuan dia jalan kaki dari Indramayu ke Jakarta bukan hanya sekedar mendongeng.

Samsudin ingin bertemu Jokowi dan meminta bantuan agar anaknya yang saat ini masih duduk di kelas 2 SMP diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya.

"Saya kerja serabutan, kalau mendongeng, saya cuma untuk kesenangan aja menghibur anak-anak sekolah, saya lihat anak saya pintar tapi saya takut dia enggak bisa lanjut sekolah karena tidak ada biaya," kata Samsudin saat ditemui di Bekasi.

Pemain Persib Bandung Febri Hariyadi Masuk Timnas, McMenemy Coret Rizky Pora karena Pukul Bayu Gatra

Ayah satu orang anak ini sudah menempuh perjalanan sejak Jumat (9/8/2019) dini hari.

Dia menargetkan bisa sampai di Istana Negara Jakarta pada Sabtu (17/8/2019), bertepatan saat pelaksaan upacara kemerdekaan.

"Saya enggak bilang sama keluarga awalnya, tapi sekarang udah pada tahu, mereka sempat khawatir, tapi saya sudah kasi kabar kalau saya baik-baik saja," jelas dia.

Mantan guru honorer ini mengaku, anak semata wayangnya bernama Sofia Amelia Suryani (14) merupakan anak berprestasi.

Proklamasi di Cirebon Jadi Cikal Bakal Kemerdekaan RI yang Diproklamirkan Soekarno - Hatta

Putrinya tercatat pernah meraih mendali perunggu pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Yogyakarta.

Namun kondisi ekonomi yang serba kekurangan membuat Samsudin khawatir putrinya tidak dapat melanjutkan pendidikan.

Untuk itu, spanduk bertuliskan "Membutuhkan bantuan bea siswa agar anak bisa tetap sekolah", ia bawa selama misi jalan kaki menuju istana.

"Saya ingin anak saya bisa dapat bea siswa, bisa lanjut sekolah, saya khawatir kalau enggak ada biaya dia tidak bisa melanjutkan pendidikan," ujarnya.

Bentuk Kayu Bajakah dari Kalimantan, Pohon Mistis Itu Sulit Dibedakan tapi Bisa Sembuhkan Kanker

Jika nanti dapat bertemu Presiden Jokowi, dia ingin mencurahkan segala kegelisahan tentang masa depan pendidikan anaknya.

Selain itu, dia juga berkeinginan unjuk kebolehan mendongeng untuk cucu presiden Jan Ethes.

Adapun dogeng yang selama ini dia bawakan memiliki kaitan dengan kisah menjaga lingkungan terutama satwa langka.

Samsudin ingin anak-anak dapat mengenal satwa langka asli Indonesia semisal badak Lampung, bekantan atau orangutan yang saat ini populasinya kian menipis.

"Saya ingin bukan cuma ketemu, kalau bisa buat kegiatan entah sama Jan Ethes atau sama Ibu Iriana juga, karena Pak Presiden adalah tokoh besar, supaya dogeng yang saya bawakan bisa diketahui banyak anak-anak di Indonesia," kata dia.

(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Hari Ini, Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame Dikabarkan Resmi Jadi WNI

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved