100 Siswa SMA di Kota Bandung Tengah Dilatih Jadi Paskibraka Upacara 17 Agustus di Bandung

Ada 100 siswa dari berbagai SMA di Kota Bandung yang terpilih menjadi anggota Paskibraka Kota Bandung

Penulis: Haryanto | Editor: Ichsan
tribunjabar/haryanto
Calon Paskibraka Kota Bandung yang sedang berlatih di Balaikota Bandung pada Selasa (13/8/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ada 100 siswa dari berbagai SMA di Kota Bandung yang terpilih menjadi anggota Paskibraka Kota Bandung pada tahun 2019.

Paskibraka itu nantinya akan ditugaskan menjadi pengibar bendera untuk upacara memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2019.

Seperti yang dijelaskan oleh Wakil Komandan Latihan Paskibraka Kota Bandung, Aldith Agusta (22) saat ditemui Tribun Jabar di Balaikota Bandung, Selasa (13/8/2019).

Aldith mengatakan ada empat tahapan yang dilalui oleh 100 calon Paskibraka Kota Bandung yang kini sedang dilatih itu.

"Para siswa dari berbagai sekolah yang dilatih hari ini adalah hasil seleksi dari tingkat sekolah terus ada empat tahapan yang dilakukan sejak Februari 2019, seperti tes fisik, tes wawancara, tes PBB (peraturan baris-berbaris) dan pantauan akhir," kata Aldith.

Penyandang Disabilitas Netra Ditolak Saat Bikin Paspor di Bandung, Saya Merasa Didiskriminasi

100 calon Paskibraka Kota Bandung ini dilatih oleh 26 orang pelatih yang memang sebelumnya telah menjadi Paskibraka Kota Bandung pada tahun-tahun sebelumnya.

Pelatih itu pun tergabung dalam Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bandung.

Setidaknya sebelum menjadi 100 siswa yang kini sedang dilatih, ada 700-an siswa yang mendaftarkan diri untuk menjadi calon Paskibraka Kota Bandung.

Dari 100 siswa itu komposisinya ialah 54 putri, 46 putra. Hal itu untuk keperluan penampilan nanti saat upacara pengibaran bendera di Balaikota Bandung.

"Komposisi atau jumlah putra dan putri ini sudah baku seperti itu, untuk keperluan layout (tampilan) komposisi saat upacaranya nanti," ujar dia.

LINK LIVE STREAMING PERSIB Bandung VS BORNEO FC - Transisi Lemah! Robert Minta Pemain Lakukan Ini

Ada tiga tim atau kompi yang terbagi dari 100 orang siswa yang akan menjadi Paskibraka Kota Bandung itu.

Kompi Sabang atau Tim 17, Kompi Merauke atau Tim 08, dan Kompi Nusantara atau Tim 45 yang masing-masing memiliki tugasnya sendiri.

Seperti halnya ada kelompok untuk formasi pengiring, lalu ada kelompok atau pasukan yang membawa dan mengibarkan bendera serta pasukan pengawal yang berada di barisan belakang.

"Untuk keperluan formasinya memang seperti itu," katanya.

Ia menjelaskan bahwa latihan dimulai sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Disela waktu latihan baris-berbaris, Aldith menyebut ada waktu bagi para anggotanya untuk beribadah, seperti Salat Duha yang dilakukan sebelum latihan baris-berbaris.

Lalu ada pelatihan untuk berbicara atau public speaking agar para anggota paskibra memiliki kemampuan berargumentasi dan berbicara di hadapan banyak orang.

Pelatihan untuk menguatkan mental pun diberikan saat pelatihan baris-berbaris dilakukan.

HUT ke-74 RI, Ini Kumpulan Kata Bijak Pahlawan Bangsa, dari Bung Karno, Hatta hingga Suta Syahrir

"Melatih mental ini ya memang seperti marah-marah, tapi bertujuan untuk kebaikan mereka juga (anggota paskibraka). Mental yang kuat itu ngaruh saat para paskibra ini menjadi paskibraka," ucapnya.

Sebagai pelatih, dia menjelaskan beberapa latihan yang diberikan kepada para calon pasukan pengibar bendera tersebut.

Setidaknya, pihaknya dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bandung itu melatih atau memperkuat gerakan dasar.

Gerakan dasar yang diberikan seperti melatih sikap sempurna, saat hormat, sikap istirahat hingga kombinasi dengan formasi gerakan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved