Ibunda Gadis Korban Pembunuhan di Cikancung Sempat Berfirasat Lokasi Jenazah Sang Anak
Nina Ainun Mutmaenah (18) tewas mengenaskan. Jenazahnya ditemukan di sebuah lapang kosong dipenuhi semak belukar di Desa Cikasungka Kecamatan Cikancu
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Nina Ainun Mutmaenah (18) tewas mengenaskan. Jenazahnya ditemukan di sebuah lapang kosong dipenuhi semak belukar di Desa Cikasungka Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, pekan lalu.
Di sekitar tempat penemuan jenazah, ditemukan lebih dari lima kemasan obat batuk cair.
Tubuh Nina gadis remaja malang itu, dipenuhi luka di leher hingga di perut. Belakangan diketahui, pelaku berinisial Fp (20).
"Anak saya mengaku kalau dia (Fp) itu pacarnya," ujar M Anas (49), bapak korban saat ditemui di kediamannya di Kampung Bojong Badak Desa Cikasungka Kecamatan Cikancung, Senin (12/8/2019).
• Terungkap Ini Penyebab Pelaku Membunuh Seorang Wanita Secara Keji di Cikancung Kab Bandung
Anas seorang buruh pabrik garmen di Kecamatan Cicalengka ini, masih ingat betul pada selasa (6/8), anaknya bilang pria bernama Fp akan datang ke rumah panggung di dalam gang itu.
Kepada orang tuanya, Nina yang baru saja lulus SMA, menerangkan bahwa Fp adalah teman dekatnya, satu sekolah namun beda tingkat.
Namun, rencana Fp berkunjung ke rumah batal karena ia hanya menjemput Nina di ujung gang.
"Saat itu pukul 20.00, anak saya Nina pamit mau menemui pria itu, katanya tidak lama. Si pria itu nunggu di depan gang," ujarnya.
Hingga pukul 23.00, anaknya tak kunjung pulang. Bahkan hingga Rabu (7/8), ia tak melihat batang hidung anaknya itu.
Anas kemudian mencari tahu sosok pria itu hingga datang ke rumahnya. Akhirnya, Anas berhasil menemui Fp.
"Saya tanya ke si Fp anak saya di mana, tapi dia malah bersumpah tidak tahu anak saya ada di mana, padahal anak saya bilang dia menjemput ke rumah. Akhirnya saya sempat percaya ke dia karena cara komunikasi dan cara sikap dia meyakinkan kami," kata Anas.
Yanti (44), ibu kandungnya, mengisahkan naluri ibunya mencari keberadaan Nina. Kata Anas, istrinya sempat mendatangi lokasi penemuan mayat Nina.
"Naluri seorang ibu mengatakan anak saya ada di sana (lokasi penemuan mayat). Saya sudah ke sana, perasaan saya kuat sekali Nina ada disana," ujar Yanti. Namun, Anas merasionalisasikannya dengan menenangkan Yanti.
• Bawa Pisau dari Rumah, Tersangka Pembunuhan Wanita di Cikancung Bisa Dihukum Mati
"Saya bilang ke istri, tidak mungkin Nina ke sana," ujar dia.
Sore harinya, naluri seorang ibu jadi kenyataan. Nina, lulusan MA Al Hidayah, benar-benar ditemukan di lapangan kosong dipenuhi semak belukar itu dengan kondisi mengenaskan.
Ditambah lagi, Anas mendengar kabar penemuan mayat.
Saat anak keduanya membuka Facebook, Anas dan Yanti langsung bisa melihat muka anaknya tak bernyawa dengan luka penuh darah di leher.
"Ternyata anak saya ada di sana. Setelah itu, saya langsung lapor ke polisi. Saya jelaskan kronologisnya bermula dia pergi dengan seorang pria," ujar Anas. Kamis (8/8/2019) dini hari, Fp ditangkap Satreskrim Polres Bandung.
"Kami sekeluarga berharap keadilan untuk anak kami," ujar Anas diamini pula oleh Yanti. Belum diketahui motif pasti pembunuhan ini.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, mengatakan bahwa setelah Fp menjemput Nina, keduanya sempat cekcok, kemudian terjadilah peristiwa berdarah itu.
Kapolres juga menyebut Fp membawa pisau dari rumah untuk membunuh Nina. Sehingga, kuat dugaan pembunuhan ini direncanakan.
Hanya, polisi belum menemukan keterkaitan penemuan kemasan obat batuk cair di sekitar lokasi kejadian dengan motif pembunuhan. Diduga, Nina hendak disetubuhi dengan membuat tidak sadar namun menolak.
"Untuk motif pasti masih pemeriksaan tersangka," kata Kapolres.
Anas juga menambahkan, Nina baru mengenal Fp sejak dua bulan lalu.
• Pembunuhan Wanita Montok di Cikancung, Polisi Amankan Seorang Pria Terduga Pelaku
• Mayat Perempuan dengan Luka Tusuk dan Celana Melorot Ditemukan di Cikancung, Ini Ciri-cirinya