Ada Penembakan Masjid di Norwegia saat Jemaah Persiapkan Idul Adha, Nyaris Seperti di Selandia Baru
Sebuah masjid di Norwegia dikabarkan telah mendapat serangan penembakan dari seorang warga yang bertepatan dengan momen persiapan perayaan Idul Adha
Sebuah masjid di Norwegia dikabarkan telah mendapat serangan penembakan dari seorang warga yang bertepatan dengan momen persiapan perayaan Idul Adha, Sabtu (10/8/2019
TRIBUNJABAR.ID, BAERUM - Sebuah masjid di Norwegia dikabarkan telah mendapat serangan penembakan dari seorang warga yang bertepatan dengan momen persiapan perayaan Idul Adha, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat.
Serangan penembakan di Masjid Al Noor di Baerum, pinggiran ibu kota Oslo tersebut, nyaris menimbulkan korban seperti yang terjadi di Masjid Al Noor dan Linwood yang terletak di Christchurch saat salat Jumat, dan membunuh 51 jemaah.
Polisi dikutip dari Kompas.com, menyatakan, mereka menyelidiki penembakan di masjid Norwegia sebagai aksi teror setelah melukai satu orang jemaah yang ada di sana.
Pelaku yang berjumlah satu orang memasuki Masjid Al Noor di Baerum, pinggiran ibu kota Oslo, pada Sabtu (10/8/2019).
• Pelaku Penembakan Massal Texas Akui Sasar Orang Meksiko dalam Aksinya
• Pelaku Penembakan Massal di Texas AS Terancam Hukuman Mati, Meksiko Ingin Ekstradisi
• 1 Hari, 2 Penembakan Massal Terjadi di AS, di Texas Tewaskan 20 Orang, di Ohio Tewaskan 9 Orang
Ketika itu jemaah sedang sibuk mempersiapkan perayaan Idul Adha.
Sambil membawa beberapa senjata, pelaku kemudian melakukan penembakan sebelum diatasi oleh seorang jemaah masjid berusia 65 tahun yang menderita luka kecil.

• 4 Potret Kebersamaan Artis Ini Rayakan Idul Adha 2019 Bareng Keluarga dan Kenakan Pakaian Seragam
• BREAKING NEWS : Sapi yang Akan Disembelih untuk Kurban di Hari Raya Idul Adha Masuk Sumur
• Perdana Rayakan Idul Adha 2019 Bareng Suami di Singapura, Syahrini Kenakan Mukena Mewah Miliknya
Dilansir BBC Minggu (11/8/2019), direktur Al Noor Irfan Mustaq kepada TV2 berkata, pelaku mengenakan helm, jaket pelindung, dan dua senjata seperti shotgun serta pistol.
Penjabat kepala polisi setempat Rune Skjold dalam konferensi pers tidak membeberkan identitas pelaku.
Hanya menyatakan dia pemuda kulit putih berusia 20-an.
Beberapa jam setelah serangan, pihaknya menemukan jenazah seorang gadis berusia 17 tahun yang diketahui merupakan adik tiri dari pelaku penembakan masjid.
"Kami menyelidiki adanya upaya aksi teror," terang Skjold dikutip AFP. Dia berujar saat kejadian, hanya ada tiga jemaah yang kemudian mengamankan senjata milik pelaku.

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg menyatakan aksi itu merupakan "serangan langsung bagi Muslim di sana", sekaligus mengungkap kembali luka kelam delapan tahun silam.
Pada 22 Juli 2011, seorang ekstremis sayap kanan bernama Anders Behring Breivik menyerang simpatisan Partai Buruh dan menewaskan hingga 77 orang.
• Tersangka Teror 2 Masjid di Selandia Baru Tolak Semua Tuduhan, Termasuk Soal Terorisme
• Pelaku Teror Selandia Baru Brenton Tarrant Dipuji Pelaku Penembakan Sinagoge Yahudi di AS
• Ketua Masjid Terbesar Selandia Baru Menduga Mossad Dalang Penembakan, Dubes Israel Langsung Mengecam
Skjold melanjutkan, pelaku sebelumnya sudah diketahui polisi.
Namun, dia menuturkan perawakannya seperti pemuda yang tidak mempunyai catatan kejahatan.
Selain sayap kanan garis keras, pelaku diketahui merupakan anti-migran dan bersimpati terhadap Vidkun Quisling, pemimpin Norwegia saat penjajahan Nazi Jerman.
Sumber kepolisian mengungkapkan tersangka nampaknya bertindak atas kemauannya sendiri.
Namun, dia sama sekali tidak berkata apa pun saat diinterogasi.
Media Norwegia memberitakan si pelaku diyakini sempat mengunggah forum daring sebelum menyerang, yang berisi pujian atas penembakan di masjid Selandia Baru.

Pada Maret lalu, seorang teroris asal Australia menyerang Masjid Al Noor dan Linwood yang terletak di Christchurch saat Shalat Jumat, dan membunuh 51 jemaah.
Unggahan itu juga berisi seruan untuk melakukan "perang ras".
Adapun si pelaku saat ini masih dijerat dengan pasal pembunuhan buntut penemuan jenazah adik tirinya.
Norwegia dikenal sebagai negara yang menerapkan aturan kepemilikan senjata ketat, dengan izin harus diberikan oleh kepala polisi setempat, berdasarkan Perpustakaan Kongres AS.
Buntut penembakan massal 2011, seluruh senjata otomatis, semi-otomatis, maupun yang sejenis dilarang, dengan saat ini diyakini terdapat 1.537.000 pucuk yang beredar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penembakan di Masjid Norwegia Diperlakukan sebagai Aksi Teror"
Ada Korban WNI yang Meninggal Saat Penembakan di Masjid di Selandia Baru
SATU dari tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban serangan brutal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, meninggal dunia.
WNI yang meninggal dunia akibat serangan brutal di Christchurch, Selandia Baru, ada Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid.
Kabar meninggalnya Abdul Hamid datang dari pengurus Masjid Al Noor, Christchurch, Sabtu (16/3/2019) sore. Atas informasi ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi langsung menghubungi Nina, istri almarhum, melalui telepon.
• 10 Orang Tewas Ditembak di Satu Sekolah di Texas AS, Pelaku Diduga Berusia 17 Tahun
• 26 Orang Tewas Akibat Insiden Penembakan di Gereja di Texas
• Pelaku Penembakan Massal Texas Akui Sasar Orang Meksiko dalam Aksinya
Retno Marsudi menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas nama pemerintah Indonesia.
Retno juga menyampaikan bahwa pemerintah, melalui Duta Besar RI, akan memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan.
Rencananya, Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, akan bertolak ke kediaman korban di Christchruch, malam ini.

• Pelaku Penembakan Brutal di Masjid Selandia Baru Dibawa di Pengadilan, Sempat Menatap ke Jurnalis
• KWI Kecam Tragedi Penembakan di Selandia Baru: Aksi Pelaku Bertentangan dengan Nilai Agama Apapun
Selain Tantowi Yahya, masyarakat Indonesia di Chritchruch juga berencana untuk mendatangi kediaman korban, untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Sejauh ini dilaporkan ada sekitar 7 WNI yang berada di Masjid Al-Noor dan Lindwood di Christchurch, ketika peristiwa penembakan brutal tersebut terjadi.
Empat orang telah dinyatakan selamat, dua orang luka, dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit, dan seorang meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, 40 orang tewas dan 20 lainnya luka parah dalam serangan teror di masjid Al Noor di kota Christchurch. Informasi terakhir, 49 orang meninggal dunia terkait insiden ini.
"Amat jelas insiden ini adalah sebuah serangan teroris. Dari apa yang kami tahu, serangan ini telah direncanakan dengan baik," katanya.
"Dua bahan peledak dipasang di kendaraan milik tersangka. Keduanya sudah ditemukan dan dijinakkan," tambah Ardern. (Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang WNI Korban Penembakan Selandia Baru Meninggal Dunia"