Persib Bandung
Robert Alberts Ungkap 2 Hal yang Diduga Jadi Penyebab Persib Bandung Gagal Curi 3 Poin dari Persela
Persib Bandung akhirnya berhasil mencuri satu poin dari Persela Lamongan setelah bermain imbang 2-2
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung akhirnya berhasil mencuri satu poin dari Persela Lamongan setelah bermain imbang 2-2 melawan pada pekan ke-13, di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis (8/8/2019).
Sebelumnya, Maung Bandung gagal mendapat poin setelah tiga kali kalah berturut-turut dari Bali United, Arema FC, dan Barito Putera.
Pelatih Persib, Robert Alberts mengatakan timnya sudah bermain baik, meski sempat ketinggalan di awal pertandingan melalui gol cepat dari pemain Persela Lamongan Alex dos Santos Goncavles.
• Ada Apa dengan Wasit di Laga Persela vs Persib Bandung? Supardi Sampai Sebut-sebut Masa Depan Bangsa
• Ditahan Imbang Persib Bandung, Begini Tanggapan Pemain Persela Lamongan Kei Hirose
"Persib memulai laga dengan lamban di 10 menit awal, Persela dominan dalam menyerang, terutama dari sisi kiri, dan mereka mampu mencetak gol setelah 15 menit," kata Robert Alberts dalam konferensi pers seusai pertandingan.
"Tapi kami mampu bangkit dan mencetak gol balasan, dan akhirnya Esteban mampu mencetak gol, sekaligus menunjukkan kalau ia mulai bisa menyesuaikan diri di pertandingan. Ia adalah pemain yang bagus, pemain penting bagi kami di masa depan," ujar Robert Alberts.
Dikatakan Robert Alberts, setelah menyamakan kedudukan, anak asuhnya mulai mengimbangi permainan Persela Lamongan dan sempat membalikan keadaan menjadi 2-1.
• Petugas Razia Hotel Temukan Airsoft Gun Narkoba hingga Kondom dan Amankan Pasangan Mesum di Bandung
• Padamkan Kebakaran di Gunung Ciremai, BNPB Lakukan Pengeboman Air dengan Kerahkan 2 Helikopter Bell
"Setelah itu laga berjalan seimbang, dan saya kira kami dapat beberapa peluang, setelah para pemain kami mampu menembus pertahanan Persela lewat serangan balik. Memimpin 2-1 bagus bagi kami, lalu di babak kedua juga laga berjalan seimbang," katanya.
Menurut Robert Alberts, andai saja anak asuhnya dapat melakukan transisi dari bertahan ke menyerang dengan baik, bukan tidak mungkin timnya akan membawa tiga poin dari kandang Persela Lamongan.

"Tapi lini pertahanan kami kurang cepat dalam merespons serangan lawan. Para pemain kami sedikit lamban dalam transisi, sehingga Persela mampu menembus pertahanan kami lewat bola panjang, hingga akhirnya menyamakan kedudukan 2-2," ucap Robert Alberts.
Namun, pelatih kebangsaan Belanda ini tetap mensyukuri hasil imbang melawan Persela Lamongan yang bermain baik di kandang.
Robert menilai, seluruh pemain telah bekerja sangat keras untuk menghindarkan tim dari kekalahan keempat secara beruntun.
"Saya cukup senang dengan semua tugas yang sudah dijalankan pemain. Karena tidak mudah menghadapi Persela yang bermain di kandang. Karena kami tidak hanya bermain melawan 11 pemain. Kami juga melawan tim yang didukung penuh oleh pendukungnya," ujarnya.
"Jadi saya kira jika melihat keadaannya di sini, bermain lawan Persela yang memiliki penyerangan bagus, lalu juga mereka didukung oleh para suporternya, ini membuat kami tidak hanya melawan 11 pemain lawan. Jadi hasil ini adalah bagus buat kami," kata Robert Alberts.
Supardi Nasir: Hasil yang . . .