Petugas Razia Hotel Temukan Airsoft Gun Narkoba hingga Kondom dan Amankan Pasangan Mesum di Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Petugas gabungan dari TNI, Polri, hingga Satpol PP Kota Bandung, menemukan dua pucuk senjata airsoft gun, obat-obat terlarang atau Narkoba, hingga alat kontrasepsi di kamar hotel di Kota Bandung.

Tak hanya itu, belasan pasangan tak resmi atau bukan pasangan bukan muhrim, alias pasangan mesum juga turut diamankan dalam razia tersebut.

Petugas gabungan mulai melakukan razia di salah satu hotel di Jalan Lodaya, Kota Bandung pada Kamis (8/8/2019) pukul 21.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Puluhan petugas satu persatu menyisir sejumlah kamar yang terdapat penghuninya.

• Heboh, Video Mesum Sepasang Remaja Tersebar di Medsos, Keduanya Cuek Ciuman di Sebuah Taman

• Jelang Iduladha Polsek Cimanggung Razia Toko Penjual Miras, Miras Dalam Botol dan Plastik Disita

Petugas memergoki sejumlah pasangan tidak resmi alias bukan muhrim yang tengah asyik di dalam kamar, bahkan ada yang kedapatan tidak berbusana.

Selain itu, ditemukan pula sejumlah kamar berupa kondom yang sudah digunakan atau masih terbungkus.

Sejumlah pasangan yang terjaring pun ada yang enggan keluar kamar karena takut oleh sorotan kamera dari para awak media.

Petugas pun beberapa kali kesulitan menggeledah kamar yang tidak dibuka oleh penghuninya.

Saat dibuka paksa menggunakan kunci cadangan, ada penghuni kamar yang sudah kabur.

Mereka kabur melalui jendela, sementara barang bawaannya ditinggalkan.

• Ditahan Imbang Persib Bandung, Begini Tanggapan Pemain Persela Lamongan Kei Hirose

• Video Gol-gol Persela Lamongan vs Persib Bandung 2-2, Gol Sundulan Jupe dan Tandukan Vizcarra

Atas kejadian ini, petugas lalu menyegel beberapa kamar hotel tersebut.

Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi mengatakan pihaknya mengamankan 14 pasangan tak resmi dari sejumlah kamar hotel di dua lokasi berbeda di Jalan Lodaya dan Seledri Bandung.

"Kami dapati total 28 orang pria dan wanita dari razia kali ini. Mereka kami bawa ke kantor untuk pendataan karena, diindikasikan memiliki identitas yang berbeda (bukan pasangan resmi)," kata Idris.

Kini, pihaknya akan mendalami adanya dugaan praktik prostitusi online dalam kegiatan razia kali ini.

Pihaknya pun kini akan memeriksa lebih lanjut pasangan yang diamankan.

"Kami masih dalami mengenai adanya praktik prostitusi online dari razia kali ini. Kalau terbukti kita akan sidang tindak pidana ringan," ujar dia. (*)