Prada DP Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Sempat Ajak Mantan Pacar Nginap di Kos, Bawa Kabur Handphone

Dalam lanjutan sidang mutilasi kasir Indomaret Vera Oktaria, Pengadilan Militer I-04, menghadirkan mantan pacar Prada DP, Serli Marlita, Selasa (6/8/2

Editor: Theofilus Richard
SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO
Serli Marlita berkaca-kaca saat dimintai keterangan Peradilan Militer I-04 dengan kasus perkara Prada DP (Deri Pramana), Selasa (6/8/2019) 

Namun, betapa terkejutnya Elsa saat di tengah perjalanan pulang mendengar perkataan suaminya yang mengungkapkan pengakuan Deri telah membunuh Vera.

"Di jalan, saya diceritakan suami bahwa Deri sudah membunuh Vera," ujarnya.

Mengetahui kabar tersebut, Elsa lantas menghubungi orang tua Deri yang sedang dalam perjalanan menuju ke sungai lilin.

Elsa meminta agar orang tua Deri datang ke rumahnya dulu untuk memberitahu mengenai apa yang telah dilakukan Deri terhadap Vera.

"Ibu Deri mau ketemu anaknya. Akhirnya kami ke sungai lilin lagi dan ketemu sama Deri jam 21.00 malam," jelasnya.

Suasana haru terjadi saat itu. Deri langsung menangis tersedu-sedu di hadapan ibunya.

Dia juga meminta maaf karena tidak bisa membanggakan ibunya.

"Setelah itu kami pulang. Deri sempat ikut sama kami. Tapi dia dan Dodi minta diturunkan di simpang. Sedangkan Imam pulang naik motor. Setelah itu saya tidak tahu lagi mereka mau kemana, karena saat ditanya mereka tidak menjawab dengan jelas," ungkapnya

Namun, Dodi sempat meminta uang ke Elsa sebesar Rp.2 juta dengan alasan akan diberikan ke Prada Deri.

"Saya baru dengar kabar sekitar dua Minggu kemudian. Kemungkinan kalau Deri sudah ada di Banten. Tapi alamatnya, saat itu saya kurang tahu dimana," katanya.

Keluarga Sudah Tahu Pembunuh Vera Adalah Prada DP

Pada sidang Selasa (6/8/2019), dengan menggunakan kemeja lengan panjang bercorak bunga hitam saudara dari Prada DP memasuki ruangan persidangan.

Dengan nada yang tegas dirinya menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Bahkan dari penuturanya bahwa ia sudah tahu sebelum berita beredar jika Prada DP lah pembunuhnya.

"Sebelumnya kami bingung mencari Deri dimana sampai-sampai kami meminta bantuan dukun mencari keberadaannya. Lalu telepon masuk dari Dodi mengabarkan bahwa DP berada di tempatnya,"ujar Elisa.

Setelah itu dirinya mendengar suara Prada DP dan DP mengatakan kepadanya bahwa Ia telah membunuh seseorang.

Mengetahui hal tersebut Elisa langsung mengabarkan ibu kandung Prada DP bernama Liza.

Sontak mendengar pernyataan dari Elisa (bibinya Prada DP) tersebut ibu kandung Prada DP meminta Deri meneleponnya. Sambil menjelaskan tindakannya bahwa Ia mengaku khilaf.

"Maafkan kesalahanku bu aku khilaf," kata Deri Permana sambil menangis menyesali perbuatannya.

Dijawablah oleh Liza, "Oi nak kau nak malu ke aku," katanya.

Dari keterangan Elisa, ia sempat mendengar bahwa Prada DP sempat ingin pergi ke Jawa dari Dodi.

Namun tidak secara langsung. Lalu mendengar kabar dari berita di HP bahwa ada penemuan mayat di penginapan Banyuasin.

"Awalnya saya tidak percaya karena yang membunuh Vera ada ada 2 tersangka. Lalu saya mengingat lagi pengakuan Deri dan benar," katanya. (Sripoku.com)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved