Mayat Tinggal Tulang di Tasik Ternyata Janda yang Dibunuh Kekasih, Pelaku Terancam 20 Tahun Penjara
Jasad yang ditemukan hampir menyisakan tulang belulang dan tergeletak di sebuah kebun pisang milik warga tersebut bernama Rosita (21).
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Misteri sesosok mayat perempuan tanpa identitas yang menggegegerkan warga Kampung Cikupa, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (20/6/2019) malam lalu akhirnya terungkap.
Jasad yang ditemukan hampir menyisakan tulang belulang dan tergeletak di sebuah kebun pisang milik warga tersebut bernama Rosita (21).
Korban yang berstatus sebagai janda anak satu tersebut merupakan warga Desa Sukasenang, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.
• Akhirnya, Identitas Mayat Tinggal Tulang di Tasikmalaya Terungkap, Janda yang Dibunuh Kekasihnya
Korban ternyata merupakan korban pembunuhan yang jasadnya sengaja di buang pembunuhnya.
Plh Kapolres Tasikmalaya, AKBP Sunarya, mengatakan bahwa keberhasilan pengungkapan pembunuhan janda beranak satu tersebut bermula dari laporan orang hilang.
"Pasca-penemuan jasad korban kami sebar informasi melalui media sosial dan pemberitaan. Alhasil ada keluarga dari Garut yang melaporkan kehilangan anaknya," jelas Sunarya di Mapolres Tasikmalaya, Rabu (7/8/2019).
Setelah mendapatkan informasi itu, polisi langsung melakukan mencocokan keterangan keluarga dan hasil otopsi.
"Waktu pencocokan ternyata hasilnya cocok. Maka setelah kami kantongi identitas korban, kami selidiki lebih lanjut," kata dia.
Petugas kemudian mengumpulkan keterangan saksi-saksi, di antaranya keluarga korban.
Kecurigaan adanya pembunuhan mengarah pada Suwarno Jumintun (43) warga Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Pria yang diketahui telah memiliki dua istri tersebut dicurigai pasalnya merupakan orang terakhir yang pergi bersama korban.
Suwarno Jumintun tidak lain merupakan kekasih dari korban.
Kepada polisi, pria tersebut mengaku telah membunuh kekasihnya tersebut pada 1 Juni 2019 lalu.
"Berdasarkan pengakuan pelaku mencekik korban hingga meninggal karena terbakar api cemburu. Pada saat mereka ketemu korban menerima telpon dari laki-laki," kata Sunarya.