Besaran Kompensasi Pelanggan Listrik PLN Prabayar, Pascabayar, Premium, dan Waktu Pembayaran
Pelanggan PLN berhak mendapatkan kompensasi akibat pemadaman listrik atau listrik mati (blackout). Pihak PLN pun sudah menganggarakan uang miliaran.
Besaran Kompensasi untuk Pelanggan Prabayar, Pascabayar, Premium, dan Waktu Pembayaran
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pelanggan PLN berhak mendapatkan kompensasi akibat pemadaman listrik atau listrik mati (blackout).
Pihak PLN pun sudah menganggarakan uang ratusan miliar untuk membayar kompensasi kepada pelanggan PLN.
Bahkan sampai ada upaya pemotongan gaji pegawai PLN.
Pemadaman listrik yang terjadi sejak Minggu (4/8/2019) hingga Senin (5/8/2019) membuat kerugian besar.
Tak hanya untuk masyarakat, tapi juga untuk PT PLN (Persero). Mengutip akun Instagram PLN UID Jakarta Raya @pln_disjaya, PT PLN (Persero) akan memberikan kompensasi sebagai wujud permintaan maaf kepada konsumen.
• Aliran Listrik di Wilayah Ujungberung, Bandung Padam Pagi Ini, Warga Mengeluh, Tak Ada Pemberitahuan
Adapun besaran kompensasi tersebut sesuai Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 27 Tahun 2017.
Mengenai besarannya, akan ada 2 besaran yang diberikan, yakni 20 persen dan 35 persen. Kompensasi yang diberikan sebesar 20 persen dihitung dari biaya rekening minimum (abonemen) untuk tarif non-adjustment (tidak dikenakan penyesuaian tarif tenaga listrik).
"Sedangkan kompensasi sebesar 35 persen, dihitung dari biaya rekening minimum (abonemen) untuk tarif adjustment," tulis keterangan tersebut.
Adapun kompensasi ini berupa pemotongan tagihan atau pemberian token.
Pengurangan tagihan diperhitungkan dalam tagihan listrik atau pemberian token listrik yang dapat dicek pada bulan berikutnya.
Pasalnya, kompensasi ini akan diberlakukan untuk rekening bulan berikutnya.
Konsumen Prabayar
Sementara, mengutip akun instagram pln_id, khusus untuk pelanggan prabayar, kompensasi disetarakan dengan pengurangan tagihan pada golongan tarif adjustment. Kompensasi ini akan diberikan saat pelanggan membeli token berikutnya.
• PLN Pastikan Tidak Ada Lagi Pemadaman Listrik, Pasokan Listrik di Jakarta, Banten, dan Jabar Stabil
"Sementara khusus pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi sesuai Service Level Agreement (SLA) yang telah ditandatangani bersama," tulis keterangan itu.
Namun, saat ini PLN masih menghitung besaran kompensasi yang akan diberikan kepada konsumen-konsumennya.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada hari Minggu - Senin, 4 - 5 Agustus 2019. Untuk itu, PLN akan memberikan kompensasi sebagai wujud permintaan maaf kami untuk #Electrizen sebagaimana termaktub dalam Peraturan Menteri ESDM No. 27 tahun 2017," tulis pihak PLN dalam akun instagram resminya, Rabu (7/8/2019).
Benarkah Pohon Sengin Penyebab Listrik Mati Blckout di Jabar, Banten, Jakarta? Pakar Energi UGM Tak Percaya
Pemadaman listrik (blackout) selama lebih dari tujuh jam dialami sebagian Jawa pada Minggu siang (4/8/2019).
Peristiwa ini terutama dirasakan wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, pohon sengon diduga menjadi penyebab pemadaman listrik masal itu karena tingginya melebihi batas wajar.
"Kerusakan, diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (right of way) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2019).
• Semua Jaringan 500 kV dan 150 kV PLN Sudah Normal, Malam Ini 3 PLTU Akan Tambah Pasokan Listrik
Namun, benarkah pohon sengon bisa memicu pemadaman listrik massal?
Menanggapi pemberitaan ini, pakar ekonomi dan energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyangsikan gagasan tersebut.
"Karena masih dalam tahap investigasi, mari kita tunggu saja (hasilnya). Namun secara teknis, kalau misal benar pohon sengon jadi penyebab pemadaman listrik, itu gangguannya enggak akan sampai meluas seperti kemarin," ungkap Fahmy kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (7/8/2019).
Pria yang juga bekerja sebagai dosen di UGM itu menjelaskan, ketika pohon menimpa kawat jaringan listrik, maka pemadaman yang terjadi sifatnya lokal dan tidak meluas.
Sementara, pemadaman listrik kemarin Minggu cakupannya luas, terjadi dalam waktu bersamaan, dan berlangsung selama kurang lebih 30 jam. Dari keadaan ini, Fahmy melihat bahwa kemungkinan besar masalah ada pada sistem paralel jaringan listrik Jawa Bali.
Fahmy menerangkan, jaringan listrik di Jawa Bali menggunakan sistem paralel agar lebih efisien. Namun sisi negatifnya, bila terjadi gangguan transmisi seperti kemarin Minggu maka dampaknya pun meluas.
"Kalau menurut saya, jaringan Jawa-Bali menggunakan sistem paralel yang saling sambung menyambung. Memang ini lebih efisien, tapi kalau terjadi gangguan seperti kemarin di transmisi Ungaran dan Pemalang, maka ini akan memicu pada wilayah lain seperti dari Jawa Barat kemarin mengenai DKI dan Banten," papar dia.
"Jadi ini memang risiko dalam sistem Paralel Jawa Bali memang seperti itu," imbuhnya.
Dari penjelasan inilah Fahmy menyebut bahwa pemicu pemadaman listrik massal karena pohon sengon kurang beralasan.
Pasalnya, jika ketinggian pohon yang disebut sebagai pemicu pemadaman listrik, semestinya pemadaman hanya terjadi di daerah yang masih dalam satu jaringan, tidak meluas sampai lintas provinsi. Sementara itu, Fahmy yakin bahwa ada masalah lain yang lebih kompleks sehingga membuat pemadaman listrik terjadi secara bersamaan dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
• Cantiknya Nora Alexandra, Model Seksi Blasteran yang Akan Dinikahi Jerinx SID, Intip Foto-fotonya
"Ini karena struktur jaringan listrik yang dibangun di Jawa Bali," jelas dia.
Baca juga: Listrik Padam di Sebagian Wilayah Jawa, Ini 5 Blackout Terburuk Sepanjang Sejarah Pohon sengon memiliki nama ilmiah Paraserianthes falcataria.
Pohon sengon tergolong sebagai pohon peneduh dan penghasil kayu yang tersebar di India, Asia Tenggara, China Selatan, dan Indonesia.
Pohon yang sering menggugurkan daun ini memiliki ukuran sedang hingga tinggi, antara 30-45 meter dengan diameter batang 70-140 sentimeter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PLN Bakal Berikan Kompensasi Mati Listrik, Ini Besarannya", https://money.kompas.com/read/2019/08/07/110900126/pln-bakal-berikan-kompensasi-mati-listrik-ini-besarannya.