Besaran Kompensasi Pelanggan Listrik PLN Prabayar, Pascabayar, Premium, dan Waktu Pembayaran
Pelanggan PLN berhak mendapatkan kompensasi akibat pemadaman listrik atau listrik mati (blackout). Pihak PLN pun sudah menganggarakan uang miliaran.
Namun, saat ini PLN masih menghitung besaran kompensasi yang akan diberikan kepada konsumen-konsumennya.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada hari Minggu - Senin, 4 - 5 Agustus 2019. Untuk itu, PLN akan memberikan kompensasi sebagai wujud permintaan maaf kami untuk #Electrizen sebagaimana termaktub dalam Peraturan Menteri ESDM No. 27 tahun 2017," tulis pihak PLN dalam akun instagram resminya, Rabu (7/8/2019).
Benarkah Pohon Sengin Penyebab Listrik Mati Blckout di Jabar, Banten, Jakarta? Pakar Energi UGM Tak Percaya
Pemadaman listrik (blackout) selama lebih dari tujuh jam dialami sebagian Jawa pada Minggu siang (4/8/2019).
Peristiwa ini terutama dirasakan wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, pohon sengon diduga menjadi penyebab pemadaman listrik masal itu karena tingginya melebihi batas wajar.
"Kerusakan, diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (right of way) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2019).
• Semua Jaringan 500 kV dan 150 kV PLN Sudah Normal, Malam Ini 3 PLTU Akan Tambah Pasokan Listrik
Namun, benarkah pohon sengon bisa memicu pemadaman listrik massal?
Menanggapi pemberitaan ini, pakar ekonomi dan energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyangsikan gagasan tersebut.
"Karena masih dalam tahap investigasi, mari kita tunggu saja (hasilnya). Namun secara teknis, kalau misal benar pohon sengon jadi penyebab pemadaman listrik, itu gangguannya enggak akan sampai meluas seperti kemarin," ungkap Fahmy kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (7/8/2019).
Pria yang juga bekerja sebagai dosen di UGM itu menjelaskan, ketika pohon menimpa kawat jaringan listrik, maka pemadaman yang terjadi sifatnya lokal dan tidak meluas.
Sementara, pemadaman listrik kemarin Minggu cakupannya luas, terjadi dalam waktu bersamaan, dan berlangsung selama kurang lebih 30 jam. Dari keadaan ini, Fahmy melihat bahwa kemungkinan besar masalah ada pada sistem paralel jaringan listrik Jawa Bali.
Fahmy menerangkan, jaringan listrik di Jawa Bali menggunakan sistem paralel agar lebih efisien. Namun sisi negatifnya, bila terjadi gangguan transmisi seperti kemarin Minggu maka dampaknya pun meluas.
"Kalau menurut saya, jaringan Jawa-Bali menggunakan sistem paralel yang saling sambung menyambung. Memang ini lebih efisien, tapi kalau terjadi gangguan seperti kemarin di transmisi Ungaran dan Pemalang, maka ini akan memicu pada wilayah lain seperti dari Jawa Barat kemarin mengenai DKI dan Banten," papar dia.
"Jadi ini memang risiko dalam sistem Paralel Jawa Bali memang seperti itu," imbuhnya.