Gunung Tangkuban Parahu Erupsi

Semburan Abu Gunung Tangkuban Parahu Capai 180 Meter, Status Naik Jadi Level II Waspada

Status Gunung Tangkuban Parahu yang sebelumnya pada level 1 normal, kini naik menjadi level II waspada.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Kondisi Kawah Ratu Gunung Tangkubanparahu, Senin (29/7/2019). Status Gunung Tangkuban Parahu yang sebelumnya pada level 1 normal, kini naik menjadi level II waspada. 

Erupsi kembali terjadi di Gunung Tangkuban Parahu, Kamis (1/8/2019) malam.

 Fakta Terbaru Kasus Narkoba Jefri Nichol, Dapat Ganja dari Calon Dokter Spesialis di Bandung

Tadi Malam Erupsi

Erupsi di gunung yang masuk wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Subang ini tercatat pukul 20.46. 

Hasil pengamatan visual Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kolom abu tingginya kurang lebih 180 meter.

Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasinya kurang lebih 11 menit 23 detik.

"Betul, (erupsi) tapi erupsi kecil di dalam kawah saja," Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi pada PVMBG Hendra Gunawan saat dikonfirmasi Tribun Jabar melalui pesan singkat, Kamis (1/8/2019) malam.

Sebelumya, PVMBG menyebutkan, tadi siang gempa tremor Gunung Tangkuban Parahu pada hari pertama dibuka ini sudah mengalami penurunan.

Berdasarkan data yang diterima Tribun Jabar dari PVMBG, saat ini kondisi Kawah Ratu gempa tremornya sudah mulai mengalami penurunan dengan amplitudo 0.5 datar 1,5 milimeter dominan 0.5.

Wisatawan di Gunung Tangkuban Parahu, Kamis (1/8/2019).
Wisatawan di Gunung Tangkuban Parahu, Kamis (1/8/2019). (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Beberapa hari sebelumnya, terjadi tremor menerus dengan amplitudo 0.5 hingga 4 milimeter dominan 1.5 milimeter dan rekomendasi jarak amannya tetap 500 meter.

"Betul (mengalami penurunan) tapi masalahnya potensi erupsi freatik suka tiba tiba, oleh karenanya kesiapsiagaan (pengelola) harus baik," ujar Hendra Gunawan.

 Jarak Aman Kawah Gunung Tangkuban Parahu Bertambah Jadi 1,5 Kilometer

Menurutnya, tipe erupsi freatik di Gunung Tangkuban Parahu bisa tiba-tiba, sehingga pihak pengelola harus meningkatkan kesiapsiagaannya agar wisatawan yang berkunjung bisa aman.

"Tapi itu (kesiapsigaan) bukan kewenangan PVMBG, apalagi sampai menutup," katanya.

Sebelumnya, Jumat pekan lalu Gunung Tangkuban Parahu juga mengalami erupsi.

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved