Jauh-jauh dari Lampung Fian Gigit Jari Tak Bisa Masuk ke Tangkuban Parahu, Tak Tahu Ada Erupsi

Wisatawan yang hendak mengunjungi Gunung Tangkuban Parahu gigit jari. Mereka tak bisa masuk. Tak tahu ada erupsi.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Wisatawan ke Gunung Tangkuban Parahu tertahan di pintu masuk. Mereka tak tahu kawasan wisata ini ditutup. 

Hal senada dikatakan Deni (37), pengunjung asal Bogor.

Ia juga merasa kecewa karena terpaksa harus balik lagi dan ia hanya bisa masuk sampai pintu masuk Gunung Tangkuban Parahu.

"Saya enggak tahu erupsi lagi, tahunya kemarin itu sudah dibuka, makanya saya ke sini ingin melihat kondisi pascaeruspi sepekan yang lalu," ucapnya.

Kedua wisatawan tersebut pun, akhirnya tidak jadi untuk melihat kondisi Gunung Tangkuban Parahu, khususnya Kawah Ratu karena tempat wisata tersebut saat ini ditutup kembali.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani saat menunjukkan grafik erupsi di Kantor PVMBG, Jalan Dipenogoro, Bandung pada Jumat (2/8/2019).
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani saat menunjukkan grafik erupsi di Kantor PVMBG, Jalan Dipenogoro, Bandung pada Jumat (2/8/2019). (Tribun Jabar/Haryanto)

Jarak Aman Jadi 1,5 Kilometer

Seiring dengan peningkatan status Gunungapi Tangkuban Parahu yang menjadi Level II atau Waspada jarak aman menjadi lebih jauh.

Kini jarak aman ditetapkan menjadi 1.500 meter dari kawah yang aktif.

Naiknya status Gunung Tangkuba Parahu dimulai Jumat (2/8/2019) pukul 08.00 WIB setelah erupsi yang terjadi pada Kamis (1/8/2019) pada pukul 20.46 WIB disusul sejumlah erupsi lain.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi , Kasbani mengatakan radius aman pada status Waspada pun bertambah jauh.

"Awalnya radius aman 500 meter karena semakin meningkat makanya kami tingkat statusnya. Kini jarak aman dalam radius 1,5 kilometer dari pusat kawah," kata Kasbani saat ditemui di kantornya, Jalan Dipenogoro, Bandung.

Peningkatan itu, kata Kasbani, artinya ada peningkatan ancaman terhadap keselamatan di sekitar kawah.

Bahkan setelah erupsi pada kemarin malam, erupsi masih terus berlangsung hingga pagi ini.

Meski cenderung tingkatannya berkurang atau mengecil.

Naiknya status gunungapi tersebut PVMBG merekomendasikan kepada para wisatawan maupun pendaki tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu.

Namun, Kasbani mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak terpancing isu dan kabar tidak jelas tentang letusan Gunungapi Tangkuban Parahu.

"Daerah di luar 1,5 kilometer masyarakat tetap tenang, tidak perlu waswas asalkan tidak masuk di dalam wilayah ancaman 1,5 kilometer dari kawah," ucapnya.

Statusnya Naik Jadi Waspada, Begini Situasi di Gunung Tangkuban Parahu Hari Ini, Ditutup Kembali?

Ini Alasan PVMBG Naikan Status Gunung Tangkuban Parahu Jadi Waspada

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved