Sang Guru Terkejut Bukan Main saat Datangi Rumah Jodi yang Ada di Atas Bukit
Dia berjuang untuk bisa mendapatkan pendidikan yang layak, tak seperti kedua kakanya yang tak sekolah.
"Pas mau diajak sekolah itu Jodi datang agak siang, padahal biasanya pagi," ujar Atun Rohayatun.
Saat itu, menurut dia, Jodi sempat menolak. Namun, Atun Rohayatun berdalih jajanan yang dibeli Jodi dibawa masuk ke sekolah.
Jodi pun menurutinya dan mengikuti Atun untuk masuk ke dalam sekolah hingga kemudian dimandikan karena mengakui belum mandi.
Selanjutnya Jodi pun dipakaikan seragam dan diberi makan. Atun Rohayatun mengatakan, saat itu Jodi sangat lahap menyantap makanannya.
"Saya antar dia pulang, karena ingin bilang ke neneknya agar besok Jodi sekolah lagi," kata Atun Rohayatun.
• Cerita Lengkap Sopir Antar Orang Tua Endingnya Masuk Kuburan dan Tidur di Nisan
Namun, Atun mengaku terkejut melihat kondisi rumah Jodi yang dinilai memprihatinkan itu.
Pasalnya, rumah berukuran kira-kira 3 x 6 meter itu hanya disangga tiang kayu.
Atap plafonnya juga tampak berlubang di sana-sini sehingga dipastikan membuat air hujan mudah masuk ke dalam rumah.
Rumah yang berada di atas bukit itu pun harus ditempuh dengan berjalan kaki karena melewati jalan setapak.
"Enggak ada lemari di rumah itu, baju-bajunya bertumpuk di kamarnya," ujar Atun Rohayatun.
• Hidup Bocah SD di Kuningan Memprihatinkan, di Rumah Tak Ada Toilet dan Air, Makannya Nasi Garam
Tiap Pagi Lihat Anak-anak Sekolah, Sang Guru Pun Iba
Ramai di media sosial mengenai unggahan yang berisi kisah seorang bocah yang pergi ke sekolah menggunakan baju kotor dan tanpa alas kaki.
Unggahan tersebut juga menunjukkan bocah itu tiggal jauh, di atas perbukitan, terpencil, dan dalam kondisi memprihatinkan.
Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun media sosial Instagram milik @rohayatun7 pada Senin (22/7/2019).
Rohayatun, pengunggah video itu adalah gurunya sendiri, mengunggah tiga buah foto dan dua buah video berdurasi 60 dan 48 detik.
