Fakta Pertemuan Prabowo-Megawati, Ini Lho Motif dan Makna Baju Batik yang Dikenakan Prabowo
Rival Jokowi dalam Pilpres 2019 ini turun dari mobil minibus Vellfire putih bernomor polisi B 108 PSD yang ditumpanginya.
Bentuk huruf S tersebut diadaptasi dari bentuk ombak lautan, menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.
Motif batik Parang merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo).
Diciptakan oleh pendiri Keraton Mataram, sehingga motif ini menjadi pedoman utama dalam menentukan derajat kebangsawanan seseorang.
Bahkan pada jaman dulu motif parang hanya boleh dikenakan oleh raja dan keturunannya.
Hingga saat ini Motif parang telah mengalami banyak perkembangan dan modifikasi.
Ratusan bahkan ribuan motif baru bermunculan sehingga dapat memperkaya perbendaharaan motif batik di Indonesia.
Beberapa motif batik Parang yang paling populer diantaranta misalnya Parang Rusak Barong, Parang Kusuma, Parang Klithik, Lereng Sobrah dan lain-lain.
Secara filosofis, motif batik Parang memang memiliki kandungan makna yang tinggi.
Bahasa simbol yang terkandung didalamnya adalah sebuah pesan bahwa sebagai manusia hendaknya tidak pernah menyerah dalam mengarungi kehidupan, sebagaimana ombak di samudera yang tak pernah lelah untuk bergerak.
Bentuk motif batik parang yang saling berkesinambungan, menggambarkan jalinan hidup yang tidak pernah putus, selalu konsisten dalam upaya untuk memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, maupun dalam menjaga hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.
Garis diagonal yang terdapat dalam motif batik Parang, memberi gambaran bahwa manusia harus memiliki cita-cita yang luhur, kokoh dalam pendirian, serta setia pada nilai kebenaran.
Dinamika dalam pola parang ini juga disebut ketangkasan, kewaspadaan, dan kontituinitas antara satu dengan yang lainnya.
(Selengkapnya informasi ini bisa anda akses di sini) (Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda, Daryono)