Yuk Tengok Bangunan Antik, Toko Jamu Djati Walujo Berusia 101 Tahun di Cimahi

Sebuah bangunan bercat hijau dengan tulisan diatas pintunya "Jamu Djati Walujo" yang berlokasi di Jalan H Ali, Kota Cimahi, nampak berdiri kokoh.

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari
Toko Jamu Djati Walujo Jalan H Ali, Kota Cimahi berdiri sejak 1918. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Sebuah bangunan bercat hijau dengan tulisan diatas pintunya "Jamu Djati Walujo" yang berlokasi di Jalan H Ali, Kota Cimahi, nampak berdiri kokoh.

Dari pantauan Tribun Jabar di lokasi, cat bangunan sudah terlihat kusam.

Bangunan ini terdapat dua pintu, satu untuk berjualan jamu dan sebelahnya diperuntukan penyewaan busana gaun.

Bangunan ini terlihat mencolok dari bangunan lainnya karena desain arsitekturnya mencirikan peninggalan masa silam.

Ternyata memang benar, bangunan tua itu sudah digunakan untuk berjualan jamu sejak lama.

Toko ini tepat di sebelah toko penjual ikan hias.

Pembangunan Museum Wakare Diawali dengan Doa yang Dipimpin oleh Sesepuh Dusun Wates

Saat Tribun Jabar mencari informasi tersebut, terlihat sosok wanita tua yang mengenakan kerudung sedang berada didalam toko jamu tersebut.

Saat dimintai keterangan dirinya pun tak tahu lantaran ia mengaku hanya sebatas karyawan.

Toko Jamu Djati Walujo Jalan H Ali, Kota Cimahi berdiri sejak 1918.
Toko Jamu Djati Walujo Jalan H Ali, Kota Cimahi berdiri sejak 1918. (Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari)

Nampak berjejer rempah-rempah dan tanaman herbal dalam kemasan plastik yang dijejerkan rapi di dalam sebuah etalase.

Ketua Tjimahi Heritage, Machmud Mubarok, mengatakan bahwa berdasarkan pendataan, Toko Jamu Djati Walujo ini sudah ada sejak tahun 1918.

"Toko Jamu Djati Walujo sudah ada sekitar tahun 1918, pendirinya Liem A Mooy, pengelola dan pemililk pertama dari toko jamu ini," ujar Ketua Tjimahi Heritage, Machmud Mubarok kepada Tribun Jabar, Selasa (23/7/2019).

Menurut pria yang akrab disapa Mac ini, keberadaan Toko Jamu Djati Walujo sudah terkenal di mata masyarakat Kota Cimahi.

"Yang saya tahu memang legendaris Jamu Djati Walujo ini sudah lama, kalau orang tua pasti membeli jamu pasti ke Jamu Djati Walujo sudah terkenal dari dulu," ujarnya.

Terkait resep jamu, menurut Machmud, Toko Jamu Djati Walujo ini menawarkan resep jamu Keraton Solo berbahan dasar rempah-rempah.

Pernah Lewat Bangunan Tua Gereja Santo Albanus di Bandung? Begini Kata Pengelolanya

Toko Jamu Djati Walujo Jalan H Ali, Kota Cimahi berdiri sejak 1918.
Toko Jamu Djati Walujo Jalan H Ali, Kota Cimahi berdiri sejak 1918. (Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari)
Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved