Mengejutkan, Banyak Napi di Lapas-Rutan di Jabar Jadi Homo dan Lesbi, Kakanwil Ungkap Penyebabnya

Mengejutkan, narapidana yang dipenjara di lapas dan rutan di Jabar banyak yang menajdi homoseksual dan lesbian. Temuan itu disebutkan KakanwilKum Ham

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
ILUSTRASI -- Sejumlah tahanan dan narapidana di Jabar menjadi homoseksual dan lesbian saat menjalani hukuman. 

Di tempatnya bertugas, kata petugas itu, satu kamar tahanan disertai WC dengan penyekat tembok setinggi leher sehingga ia masih bisa melihat perbuatan tidak normal dua laki-laki di toilet kamar itu.

Dua Wanita Diduga Lesbian Terjaring Operasi, Terpergok Tak Berbusana, Berkilah Habis Main dari Teman

"Kalau siang, kan, napinya keluar kamar, beraktivitas di luar kamar. Nah, ini ada dua laki-laki di kamar saat siang," ujarnya.

Tidak hanya napi laki-laki, perilaku seks menyimpang juga terjadi pada napi perempuan.

Ini diungkapkan seorang petugas lapas lainnya.

"Kejadiannya kurang lebih sama, tepergok saat siang hari di kamar, perempuan dan perempuan dalam posisi tidur, tapi tidak normal," ujar petugas lapas wanita yang bertugas di luar Kota Bandung itu.

Ia juga mengatakan, saat itu langsung menegur kedua napi tersebut.

"Saat itu keduanya bilang enggak ngapa-ngapain. Tapi, kan, posisi mereka dalam kondisi tidak normal. Setelah saya cek ke rekan-rekannya, memang begitu," ujar dia.

Y (40), mantan narapidana yang sempat dipenjara selama 1 tahun karena kepemilikan ganja, mengatakan, orientasi seks menyimpang di kalangan narapidana sudah menjadi rahasia umum.

"Kalau ada narapidana baru masuk, berparas menarik, kulit putih, awal-awal masuk pasti dikerjain dulu macam-macam sama narapidana senior. Kalau si penghuni barunya tidak melawan, ya habis dikerjain macam-macam, termasuk soal urusan seks. Kalau saya, alhamdulillah, tidak pernah. Saya bersyukur bisa melewati pidana tanpa ada hal-hal buruk menimpa saya," ujarnya.

Ia juga mengaku pernah memiliki teman sesama narapidana laki-laki yang punya sifat keperempuanan. "Pengalaman saya dulu, kami tahu kalau dia bisa 'dipakai'," ujarnya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Abdul Aris, mengatakan, belum pernah melakukan pendataan berapa jumlah napi dan tahanan yang orientasi seksualnya berubah saat menjalani hukuman. Namun, ia mengakui, perubahan orientasi seksual di kalangan sejumlah napi dan tahanan itu benar terjadi.

Setelah Mengaku Lesbian, Anak Perempuan Jackie Chan Ketahuan Mencuri Barang Seharga Rp 4,7 Miliar

"Saya apresiasi pada petugas-petugas kami yang menghentikan perbuatan-perbuatan seperti itu, itu sangat bagus," ujar Aris. Meski belum melakukan pendataan, ia memastikan, fenomena homoseksual itu tak terjadi di 32 lapas dan rutan di Jabar.

"Enggak di setiap lapas. Tapi ada. Kemarin di Kabupaten Karawang tiga orang ada narapidana, waria. Kalau waria di dalam lapas kami pisahkan, kayak perempuan, nanti digimanain sama orang," ujar Aris.

Untuk mengetahui pasti berapa banyak napi dan tahanan di Jabar yang berubah orientasi seksnya, menurut Aris, perlu penelitian lebih lanjut.

"Saya belum berani katakan (jumlahnya) tanpa didukung data. Tapi yang pasti itu dampak dari membeludaknya penghuni lapas," katanya.

Setya Novanto di Rutan Gunung Sindur Jadi Rajin Ibadah, Bisa Saja Balik Lagi ke Lapas Sukamiskin

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved