Apa yang Dilakukan Sandiaga Setelah Gagal di Pilpres 2019? Tak akan Gabung Jokowi, Pilih Lakukan Ini
Sebelumnya, Sandiaga Uno secara tak langsung mengatakan tak akan bergabung pada pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
Sandiaga Uno lebih memilih jalan menjadi penyeimbang pemerintah.
Sebab demokrasi akan berjalan baik jika ada penyeimbang.
"Kompetisi bukanlah permusuhan, kompetisi bukan perang total. Menjadi penyeimbang di luar pemerintahan bukan berati tak mau bersama-sama, justru kerena ingin bersama-sama menjaga kepentingan negara. Bila ada mekanisme saling cek, kontrol, dan mengingatkan, sehingga jalannya pemerintah akan baik," ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengatakan, berbagi peran dalam menjalankan pemerintahan dapat dilakukan di banyak cabang pemerintahan.
Cabang pemerintahaan itu mencakup di eksekutif, legisltaif, yudikatif, lembaga eksaminasi, dan lembaga penunjang lainnya.
Berikut catatan lengkap Sandiaga Uno di kolom Instagramnya:
Menanggapi Hasil Putusan Mahkamah Konstitusi dan Penetapan KPU
Dalam setiap Pemilihan Umum pasti ada yang dipilih, ada yang belum terpilih.
Kami memahami bahwa yang belum terpilih, atau yang tidak dinyatakan sebagai pemenang tentu ada rasa kecewa.
Saya ingin mengajak seluruh pendukung paslon 02, dan mengajak seluruh rakyat Indonesia memaknai kekecewaan itu sebagai wujud kesungguhan dalam mencintai negara dan bangsa kita.
Karena kita sungguh-sungguh ingin berperan dalam membangun dan memajukan bangsa, maka wajar saja kalau kita kecewa.

Oleh sebab itu, marilah kita jaga energi positif dan niat luhur itu. Perjuangan kita tidak berhenti sampai di sini.
Perjuangan memajukan bangsa dan negara, tidak harus selalu dilakukan dari dalam struktur pemerintahan.
Ikhtiar untuk mewujudkan cita cita kemerdekaan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dilakukan dengan banyak cara.
Setelah keputusan ini, saya harap seluruh komponen bangsa harus kembali bersatu, bekerja sama bahu membahu untuk memajukan bangsa ini.
Perbedaan pilihan politik tidak harus membuat kita bermusuhan.
Kekecewaan pada diri kita oleh sebab apapun tidak harus membuat kita berhenti berjuang bagi kepentingan bangsa dan negara.