Nasib Nahas Tasdan, Mesin Mobil Tiba-tiba Mati saat Lintasi Rel Kereta Api, Apa Penyebabnya?
Apa yang menyebabkan mesin mobil mati mendadak di tengah rel kereta api?
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID - Tasdan (47), warga Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, menjadi korban kecelakaan mobil di palang pintu rel kereta api, Sabtu (28/6/2019) pukul 15.15 WIB.
Mobil Daihatsu Terios yang berisi Tasdan dan keluarganya bertabrakan dengan kereta api Jaya Baya di perlintasan KM 143+1 Desa Jayamulya, Blok Cipedeng Jubleg, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.
Saat melintasi rel kereta api, mobil yang dikemudikan Tasdan mati mesin.
Apa yang menyebabkan mesin mobil mati mendadak di tengah rel kereta api?
Melansir dari Grid Oto, mesin mobil mati karena ada unsur medan magnet yang cukup besar.
PT Kereta Api dalam berbagai sosialisasinya menyebutkan, pada lokomotif kereta terdapat boggie atau roda kereta.
Komponen utamanya adalah dinamo yang di dalamnya ada unsur medan magnet.
Misalnya, lokomotif seri CC memiliki tiga rangkaian boggie yang berarti ada enam buah dinamo besar.
Akibatnya, medan magnet yang berasal dari dinamo tersebut akan dihantarkan pada rel yang terbuat dari baja.

Medan magnet tersebut bisa dihantarkan sejauh satu kilometer dari lokomotif.
Akibatnya, medan magnet tersebut berpengaruh pada mesin mobil.
Bila pengendara yang melintas rel kereta tidak memindahkan gigi mesin ke lebih rendah maka putara mesin dinamo kendaraan dan koil dapat mati seketika.
Oleh sebab itu, palang perlintasan akan menutup ketika kereta berada dalam jarak kurang lebih 1 km.
Mesin mobil yang mati akan sulit dihidupkan kembali.
Maka dari itu, segeralah keluar dari kendaraan bila hal tersbeut terjadi.