Kerusuhan di Jakarta
Diduga Kuat, Korban Kerusuhan 22 Mei Ditembak di Tempat Lain Lantas Didrop di Tempat Kerusuhan
Dari jumlah itu, 8 di antaranya tewas akibat peluru tajam, sementara 1 orang akibat benda tumpul.
Saya pun bergegas mendatangi seorang tokoh.
Ia adalah mantan Ketua Tim Investigasi Kerusuhan 98, Profesor Hermawan Sulistyo yang akrab dipanggil Kiki.
Saat saya menyampaikan temuan ini dan meminta tanggapannya, ia mengatakan, dugaan bahwa korban dieksekusi di sebuah tempat lalu di drop di lokasi kerusuhan adalah sangat mungkin.
Sebab, menurut dia, dari hasil autopsi didapat, mayoritas korban tewas ditembak dari posisi tiarap (dan dari arah samping).
"Lha... bagaimana mungkin kalo tiarap ada di lokasi kerusuhan. Posisi nembak tiarap kan perlu space kosong. Kalau di lokasi kerusuhan ada ribuan orang, bisa keinjak-injak," ujar Kiki.
Kerusuhan ini dikondisikan untuk menciptakan kerusuhan yang lebih besar dan ada tujuan akhirnya, tambah Kiki.
Detail lengkap penjelasan Prof Kiki akan tayang di Program AIMAN.
Apa pun hasil penyelidikan nanti, harus diungkap lengkap oleh polisi.
Tak kalah penting adalah penuntasan.
Tak mungkin kerusuhan ini ada tanpa dalang!
Penuntasan penting agar peristiwa serupa tak lagi terulang.
Saya Aiman Witjaksono.
Salam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dugaan Fakta Baru Kerusuhan 22 Mei: Korban Dieksekusi di Tempat Lain Lalu Di-“drop” di Titik Kerusuhan"