Pasutri Tasikmalaya yang Live Adegan Mesum Ternyata Buruh Tani, Begini Cara Polisi Amankan Mereka
Pasutri di Tasikmalaya berani membujuk para bocah untuk melihat mereka live adegan mesum. Mereka berinisal ES dan LA
Penulis: Widia Lestari | Editor: taufik ismail
Awal Mula Kelakuan Pasutri Terbongkar
ES dan LA mempertontonkan adegan ranjang kepada sejumlah anak SD yang menetap di sekitar rumahnya.
Selain itu, pasutri tersebut mematok harga bila ingin menonton adegan ranjang mereka.
Mirisnya harga yang diberikan sangat 'receh' yakni Rp 5-10 ribu namun berdampak pada bocah SD yang melihatnya.
Adegan ranjang itu dilakukan di kamr rumah ES dan LA.
Setiap anak SD dipungut uang atau rokok atau mi instan.
Kelakuan pasutri di Tasikmalaya itu terendus oleh Miftah Farid, guru ngaji di kampung tersebut.
Miftah Farid mengetahui hal tersebut setelah mendengar cerita dari seorang anak.
Kemudian, Miftah Farid mengadukan kejadian tersebut ke KPAID.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinto mengatakan pihaknya telah mengecek dan melakukan invistigasi.
Rupanya adegan ranjang yang dilakukan oleh pasutri itu terjadi di bulan Ramadan.
"Kami sudah lakukan investigasi ke lapangan, kami mengecek bahwa memang ada laporan ada adegan suami istri yang dipertontonkan pada anak-anak. Dilakukan malam hari pada saat Ramadan," kata Ato Rinto saat ditemui, Selasa (18/6/2019).
Sekitar tujuh anak, kata Ato Rinto, menjadi korban.
Menurut Ato Rinto, usia korban sekitar 12 tahun hingga 13 tahun dan masih duduk di bangku 6 SD.