Pengakuan Eksekutor Calon Pembunuh Yunarto Wijaya, Sempat Gadaikan Senjata Pemberian Kivlan Zen
Pengakuan eksekutor Irfansyah (IR) calon pembunuh Yunarto Wijaya, sempat gadaikan senjata untuk menutupi bayar kontrakan dan kebutuhan rumah tangga.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Widia Lestari
"Esok harinya Armi datang ke Pos Peruri dan saya tanya senjata kamu di mana. 'Oh iya saya gadai bang, kan itu untuk nutupi kontrakan dan kebutuhan rumah tangga. Kan pelurunya ada sama abang dua yang saya titipkan waktu gadai di Bogor'. 'Oh iya Armi aku lupa'. Setelah itu Armi pun pulang." ujar Irfansyah.
• Cerita Pengakuan Tiga Eksekutor Rencana Pembunuhan Tokoh Nasional, Mengaku Diperintah Kivlan Zein
Setelah keesokan harinya, sekitar pukul 12.00 siang, IR dan Yusuf pun kembali ke kediaman Yunarto Wijaya.
Seperti biasa mereka memotret dan mengirimkan video kediaman Yunarto.
Seperti biasa juga IR dan Yusuf memotret menggunakan HP milik Yusuf, dikirimkan ke HP IR, lalu IR kirimkan ke Armi.
Namun semenjak saat itu, Armi tidak pernah menjawab kembali pesan IR.
IR dan Yusuf pun kembali ke pos peruri dan memutuskan tugas mereka selesai.
Sisa uang operasional yang diberikan Kival Zen mereka bagi-bagi.
Pada 21 Mei pukul 20.00 WIB, IR ditangkap pihak kepolisian dengan berpakaian preman.