Macan Tutul Sergap Bocah 2 Tahun, Sang Ayah Menghadang

Isaih, ayah dari korban mengatakan macan tutul itu memanjat pohon yang terletak di sebelah pagar tempat layanan teknis gerbang Malelane.

Editor: Ravianto
istimewa
(ilustrasi) Macan tutul sebelum ditembak sempat diabadikan oleh warga di Soreang, Kabupaten Bandung. 

Bocah itu dilarikan ke Rumah Sakit Shongwe di mana dia dinyatakan meninggal pada saat tiba di rumah sakit itu.

Isaih mengatakan tubuh putranya dibawa ke departemen patologi agar dapat dilakukan otopsi, setelah itu jasadnya akan dilepaskan ke keluarga untuk dimakamkan.

Juru bicara KNP (Kruger National Park), Ike Phaahla, mengatakan bahwa penjaga hutan tidak punya pilihan selain melacak macan tutul dan menembaknya mati untuk menghindarinya kejadian yang sama.

“Ada interaksi antara hewan dan pengunjung ke TNK dan ini dapat menyebabkan spesies seperti macan tutul terbiasa dengan manusia dan kehilangan rasa takut mereka terhadap mereka," ungkapnya.

"Perubahan perilaku alami kemudian dapat menyebabkan insiden yang tidak menguntungkan seperti ini," tambahnya.

Taman nasional ini terletak di timur laut Afrika Selatan dan merupakan rumah bagi banyak spesies termasuk gajah, badak, kerbau, singa, dan macan tutul.

Ada sekitar 10.000 macan tutul berkeliaran liar di Taman Nasional Kruger bersama dengan banyak predator mematikan lainnya.

Source : The Star
Penulis : Ruhil Yumna

Artikel ini juga telah tayang di Grid.id dengan judul:  Adakan Acara Barbekyu Bersama Keluarga, Seorang Ayah Saksikan Anaknya Dicabik-cabik Macan Tutul Hingga Tewas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved