Momen Sedih dan Haru Ani Yudhoyono Sakit Keras, SBY Tetap Setia, AHY: Sangat Berat, Butuh Penguatan
Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY tetap setia berada di sisi sang istri, Ani Yudhoyono. Seperti yang diketahui, Ani Yudhoyono kini tengah sakit keras
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY tetap setia berada di sisi sang istri, Ani Yudhoyono.
Seperti yang diketahui, Ani Yudhoyono kini tengah sakit keras.
Ia berjuang melawan penyakit yang menggerogotinya, kanker darah.
Hingga kini, Ani Yudhoyono pun masih dirawat dan melakukan pengobatan di Singapura.
Setelah empat bulan mendapatkan perawatan, kondisi tubuh Ani Yudhoyono naik turun.
Ia sempat diisolasi sehingga hanya terkurung di kamar perawatan.
Namun, baru-baru ini Ani Yudhoyono sudah diizinkan untuk jalan-jalan ke luar ruangan.

Sang suami, SBY pun tampak menemani sang istri untuk menghirup udara segar.
Dari dalam rumah sakit, ayah Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY itu mendorong kursi roda yang diduduki sang istri.
• Ani Yudhoyono Banyak Pikiran, Diam-diam Nangis, SBY Dicerca Jadikan Sakit Istrinya Cuma Alasan
Tiba di halaman luar rumah sakit, Ani Yudhoyono terlihat lega bisa kembali menghirup udara segar di luar ruangan.
Kemudian, tampak pula momen saat keduanya mengangkat telapak tangan sambil berdoa.
Sambil melihat lingkungan sekitar, SBY tetap menggenggam tangan sang istri.
Ada pula momen romantis lain saat Ani Yudhoyono bangkit dari kursi roda.
Ia berjalan pelan-pelan, lalu SBY merangkul bahu istrinya.
Saat duduk berdampingan, mereka tampak bercengkrama.
• Kondisi Ani Yudhoyono Setelah Dibully Pura-pura Sakit, Keluar Rumah Sakit Beberapa Jam Ditemani SBY
Ada pula saat keduanya duduk berhadapan dan juga jalan-jalan di taman.
Momen sedih dan haru ini terlihat dari video yang diunggah menantunya, Annisa Pohan.
Pada video itu, Annisa Pohan pun tampak mendampingi mertuanya.
Melalui keterangan fotonya, istri Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY ini meminta doa untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.
"Di beberapa hari terakhir Ramadhan ini mohon bantu kuatkan doa kesembuhan yang tiada kambuh lagi untuk Ibu kita Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo...
terima kasih atas doa dan kata-kata penyemangat dari teman-teman selama ini.
لاَ بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Laa ba'sa tahuurun 'inshaa'Allaah.
Artinya:
Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, Insya Allah
أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ، رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
'As'alullaahal-'Azheema Rabbal-'Arshil-'Azheemi 'an yashfiyaka.
"Aku mohon kepada Allah yang Maha Mulia pemilik ‘Arasy Yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu". (Dibaca tujuh kali)," tulis Annisa Yudhoyono.
Sakitnya Ani Yudhoyono ini merupakan ujian berat bagi Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
• Ibu Ani Yudhoyono Kini Berusia 89 Tahun, Begini Kondisi Mertua SBY, Ada Fotonya dengan AHY
Hal ini disampaikan AHY dalam cuplikan video wawancara di akun silet_indigo.
AHY mengaku, SBY membutuhkan penguatan atas penderitaan yang dialami Ani Yudhoyono yang sakit kanker darah.
"Pastinya berat, siapa pun orang yang dicinta dan dikasihinya menderita kanker darah seperti Ibu Ani ini, pasti akan sangat berat sekali dan itu membutuhkan penguatan," kata AHY.
Tak hanya disampaikan AHY, SBY pun mengakui sakitnya sang istri merupakan ujian bagi keluarganya.
Hal ini disampaikan SBY dalam video kontemplasi Ramadhan yang diunggah di akun Youtube Demokrat TV.
"Tahun 2019 merupakan tahun ujian bagi keluarga SBY, sebagaimana para kader ketahui, sudah empat bulan ini Bu Ani dirawat intensif di National University Hospital, di Singapura," ujarnya.
SBY menceritakan, sebelum sang istri sakit keras, ia dan Ani Yudhoyono masih aktif kunjungan ke berbagai daerah.
Kala itu, tepatnya lima hari sebelum Ani Yudhoyono divonis kanker darah, keduanya masih melakukan safari politik Partai Demokrat di Sumatera Utara.
Namun, setelah itu Ani Yudhoyono divonis mengidap kanker darah.
• Ani Yudhoyono Beri Kabar Soal Penyakitnya Setelah Dikurung 3 Bulan, Perlakuan SBY Curi Perhatian
Mau tak mau, sebagai suami, SBY pun mendedikasikan seluruh waktunya untuk mendampingi sang istri yang sakit parah.
Hal itulah yang membuat dirinya tak bisa memimpin proses kampanye secara langsung untuk Pemilu 2019.
"Saya wajib mendampingi Ibu Ani. Akibatnya, justru di bagian paling menentukan di Pemilu 2019 ini tiga bulan terakhir masa kampanye saya dan Ibu Ani tidak bisa ikut berpartisipasi dan memimpin langsung kampanye Partai Demokrat," kata SBY.
Pada pesta demokrasi kali ini, SBY dan Ani Yudhoyono tak bisa segiat dulu berkampanye seperti saat Pileg dan Pilpres pada 2004 dan 2009, serta saat Pileg 2014.
SBY mengaku, dirinya dan sang istri sedih tak bisa terjun berkampanye.
Namun, keduanya mencoba tabah dan menerima ujian berat yang mereka hadapi.
"Kami berdua sedih, tapi inilah takdir dan ujian dari Allah yang harus kami jalani dengan tabah," kata SBY.