BNPT-FKPT Jabar Perkuat Pemahaman Antiradikal-terorisme Para Guru TK-SD/MI-SMP/MTs
saat ini informasi paham radikal terorisme ke pelajar semakin gencar melalui media sosial, guru, maupun sistem pembelajaran di dalam dan luar kelas.
TRIBUNJABAR.ID, PADALARANG - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Barat
akan mengadakan seminar Integrasi Nilai-nilai Agama dan Budaya di Sekolah Dalam Menumbuhkan Harmoni Kebangsaan
melalui FKPT, di Masion Pine Hotel Kotabaru Parahyangan, Kamis (23/5/2019).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas guru kelas TK/PAUD dan Guru Pendidikan Agama di tingkat SD/MI sederajat dan SMP/MTs sederajat dengan
pemahaman antiradikal terorisme beserta cara – cara praktis pencegahan penyebaran paham radikal terorisme melalui proses pembelajaran dan
penguatan pada pemahaman terhadap nilai-nilai kebudayaan.
Menurut Ketua FKPT Jabar, Yaya Sunarya SH MM, saat ini informasi paham radikal terorisme ke pelajar semakin gencar melalui media sosial, guru, maupun
sistem pembelajaran di dalam dan luar kelas.
Yaya memaparkan Hasil Survei Nasional Tahun 2018 yang dilakukan oleh Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Pencegahan. Survei
menunjukan bahwa para pelajar (generasi milenial) tidak memiliki bekal pemahaman keagamaan yang kuat, untuk memperoleh pemahaman keagamaan.
Mereka lebih mengandalkan pengetahuan dari media sosial, padahal tidak jelas sumber/asal-usulnya.
“Sedikitnya ada dua cara masuknya pemahaman agama yang mengarah pada radikal terorisme. Pertama melalui guru, kedua melalui pembelajaran. Kita
tahu, ada juga guru agama yang malah mengajarkan paham radikal kepada siswa. Ini yang harus kita cegah,” kata Yaya.
Metode yang diterapkan agar paham antiradikal ini bisa dipahami para guru, kata Yaya, adalah melalui seminar, pelatihan pembuatan rencana pelaksanaan
pembelajaran, dan lomba desain pembelajaran inspiratif.
Narasumber yang akan hadir menyampaikan materi adalah Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko, Penasihat LP Ma'arif Nahdlatul
Ulama Jawa Barat dan Ketua ICMI Jabar, Prof Dr HM Najib MA, dan Ketua Bidang Agama,Sosial,dan Budaya FKPT Jabar, Dr.KH.UtaWijaya. (*)