Ini Perilaku Ganjil Sugeng Pemutilasi di Pasar Besar Malang dan Penyebab Dia Berkelakuan Aneh
"Sugeng ini dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah di usir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu," ujarnya.
Luthfi yang juga pedagang di Pasar Besar Kota Malang ini, sudah menduga jika pelakunya Sugeng ketika melihat tulisan yang ditulis pelaku mutilasi.
Menurut Luthfi, font yang ditulis di tulisan itu, dan kata-kata yang ada ditulisan itu hampir mirip dengan yang ditulis pelaku mutilasi.
"Saya sudah menduga kalau pelakunya itu Sugeng. Karena setiap hari kalau saya ke masjid pasti melewati rumah yang ditinggali sugeng. Jadi saya tahu persis," ucapnya.
Di rumah yang kini ditinggali Sugeng itu juga terdapat beberapa tulisan yang dibuat oleh Sugeng.
Sejumlah tulisan itu bertuliskan:
"Dendam sang arwah, Sugeng Angga Santoso",
"Melalui para utusan Allah SWT besok kalau aku mati, pembalasannya lebih kejam".
Rumah yang ditinggalinya itu merupakan rumah kosong dan Sugeng biasa tidur di samping rumah tersebut.
Misteri Tiga Pesan Kematian
Pembunuhan sadis disertai mutilasi terjadi di Pasar Besar Kota Malang.
Korban pembunuhan sadis itu ditemukan di dalam Pasar Besar Kota Malang, tepatnya di lantai atas bekas gerai Matahari Department Store, Selasa (14/5/2019).
Tubuh korban yang ditengarai perempuan berusia sekitar 34 tahun itu sudah terpotong menjadi 6 bagian.
Polisi menemukan tiga tulisan di lokasi penemuan mayat korban mutilasi di gedung eks Matahari Department Store Pasar Besar, Kota Malang itu.
Dari tiga tulisan yang ditemukan, satu tulisan ditulis di kertas dan dua lainnya ditulis di dinding gedung menggunakan pulpen.
"Ada tiga tulisan dan sudah kami amankan sebagai barang bukti," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, ketika ditemui di lokasi kejadian, Selasa (14/5/2019).
