Kenang Kerusuhan Mei 1998, Iwan Firman Diinjak-Injak Lalu Dibakar Hidup-hidup, Ditolong ''Pak Haji''
Ketika kerusuhan Mei 1998, Iwan Firman, mengalami peristiwa yang tak terlupakan dalam hidupnya. Ia diinjak-injak lalu dibakar hidup-hidup
Iwan mengatakan, saat ini dirinya tinggal sendiri dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dibantu oleh tetangga di sekitar rumahnya.
Ia pernah merasa frustasi dan ingin bunuh diri, namun hal itu digagalkan.
"'Lalu ada yang bilang 'Jangan begitu bang kan kita sudah saudara'. Penjaga pintu kereta api mengatakan seperti itu. Saya bilang 'udah lepasin aja,' terus dia bilang 'Jangan. Tidak bisa kita kan sudah saudara,' habis itu saya diantar pulang sambil dinasehati," ucapnya.
Iwan pun berharap pemerintah memperhatikan korban kerusuhan Mei 1998 serta keluarga korban.
Selain itu, ia mengaku ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Kalau ada yang dampingin ketemu Jokowi aku beberin semua. Kalau ada yang mendampingi aku siap, aku mau ceritain selama ini aku blangsat seperti ini," katanya. (Haryanti Puspa Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memori Kelam Iwan di Kerusuhan Mei 1998, Dikeroyok hingga Dibakar Hidup-hidup"