REAL COUNT C1 KPU Pilpres 2019 Sudah 100 Persen di Bali, Gorontalo, dan Babel, Prabowo-Sandi Tumbang
Berdasarkan hasil real count C1 KPU Pilpres 2019 terbaru, Senin (13/5/2019), sudah ada tiga daerah yang sudah 100 persen.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Berdasarkan hasil real count C1 KPU Pilpres 2019 terbaru, Senin (13/5/2019), sudah ada tiga daerah yang sudah 100 persen.
Daerah itu antara lain Kepulauan Bangka Belitung, Bali, dan Gorontalo.
Dari tiga daerah itu, perolehan suara paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ditumbangkan paslon 01 Jokowi - Maruf Amin.
Di Kepulauan Bangka Belitung, Jokowi - Maruf Amin memeroleh 495.510 suara.
Sementara itu, Prabowo - Sandiaga Uno mendapatkan 288.097 suara.
• HASIL AKHIR Pilpres 2019 untuk Tasikmalaya, Prabowo-Sandi Menang Telak Hingga 70 Persen
Kemudian, di Bali perolehan suara paslon 01 dan 02 pun tampak jomplang.
Jokowi - Maruf Amin meraih 2.342.435 suara, sedangkan Prabowo - Sandiaga Uno hanya meraih 212.577 suara.
Satu daerah lagi yang sudah 100 persen adalah Gorontalo.
Di sana paslon 01 mendapatkan 369.27 suara.
Angkanya beda tipis dengan paslon 02 yang mendapatkan 344.653 suara.
Sebelumnya, perolehan suara Pilpres 2019 di Bengkulu sudah 100 persen lebih dulu.
Di Bengkulu, Prabowo - Sandiaga Uno justru unggul mendapatkan 585.499 suara.
Sementara itu, Jokowi - Maruf Amin mendapatkan 582.741 suara.
Untuk total perolehan suara sementara hingga pukul 17.00 WIB, secara keseluruhan selisih antarpaslon pun cukup jauh.
Perolehan suara sementara paslon 01 sudah mencapai 69.006.732 suara.
Untuk paslon 02 mendapatkan perolehan suara sementara 53.547.635.
Data ini sudah terkumpul 80 persen dari 813.350 TPS, yakni berasal dari 650.889 TPS.
• BPN Prabowo-Sandi Akhirnya Buka Suara Terkait Ancaman Penggal Kepala pada Jokowi oleh HS
SBY Diminta Keluar dari Koalisi Prabowo
Wakil Ketua Umum Pratai Gerindra Arief Poyuono menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) sebagai sosok yang mencla mencle atau ucapannya tidak dapat dipercaya.
Selain itu, Arief Poyuono juga meminta agar Partai Demokrat keluar dari koalisi adil makmur yang mengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Menurut Arief Poyuono, SBY seperti serangga undur-undur.
Arief Poyuono menilai Partai Demokrat telah merapat ke kubu rival, Jokowi - Maruf Amin.
"Demokrat sebaiknya keluar saja dari koalisi adil makmur. jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi saja pakai mencla mencle segala," kata Arief Poyuono saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019), seperti dikutip dari Warta Kota.
Seperti diketahui, SBY memang sedang memfokuskan diri untuk merawat istrinya, Ani Yudhoyono yang mengidap kanker darah.
Untuk menyembuhkan penyakitnya, Ani Yudhoyono menjalani perawatan intensif di National University Hospital sekitar tiga bulan yang lalu.
SBY pun tidak banyak berkomentar ke publik mengenai panasnya politik nasional.
Demokrat Dituding Tak Beri Pengaruh
Menurut Arief Poyuono, Partai Demokrat disebutnya tidak memberikan pengaruh dalam memenangkan Prabowo - Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Tak hanya itu, Arief Poyuono menilai, keberadaan Partai Demokrat di koalisi justru membuat suara Prabowo - Sandiaga Uno menurun.
"Monggo keluar aja deh, wong enggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo - Sandiaga kok selama ini. Malah menurunkan suara lo," kata Arief Poyuono.
Mengenai hal itu, politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Arief Poyuono tak perlu berbicara seperti itu lantaran partainya itu disebut bakal segera mengambil sikap.
Namun sikap itu, kata Ferdinand Hutahaean akan diumumkan saat Pilpres 2019 selesai.
"Pesan saya, Arief Poyuono tidak perlu berbicara seperti itu, karena Partai Demokrat tentu akan mengambil sikap ketika pilpres ini usai. Tunggu sikap kami," kata Ferdinand Hutahaean saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/5/2019).
Ferdinand juga mengatakan, Arief Poyuono lebih baik berjuang memenangkan Prabowo daripada berkomentar yang tidak bermutu.
"Jadi Arief Poyuono tidak usah berkomentar sesuatu yang tak bermutu. Sebaiknya berjuang saja, bekerja keras memenangkan Prabowo daripada hanya komentar tak berguna," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/om-prabs-dan-pakde.jpg)