Pemilu 2019
Dikira Peminta Sumbangan, Ternyata Dia Caleg dari PAN yang Kampanye Modal Silaturahmi
Pengalaman unik saat berkampanye dialami caleg muda DPRD Kota Pontianak dari Partai Amanat Nasional (PAN), yaitu Syarif Lutfi Almutahar.
TRIBUNJABAR.ID, PONTIANAK - Pengalaman unik saat berkampanye dalam Pemilu 2019 dialami caleg muda DPRD Kota Pontianak dari Partai Amanat Nasional (PAN), yaitu Syarif Lutfi Almutahar.
Anggapan seorang caleg harus bermodal besar untuk menjadi anggota dewan, terpatahkan oleh pemuda berusia 27 tahun itu.
Ia berhasil lolos ke DPRD Kota Pontianak bermodal 'nekat'. Berikut cerita "modal nekat" Syarif Lutfi hingga lolos menjadi anggota dewan
• Caleg PSI dan Mantan Satpam Ini Unik, Lolos Gara-gara Tanaman Hidroponik dan Gadai Motor Kesayangan
Modal silaturahmi
Menurut Syarif Lutfi, ia terjun menjadi caleg tanpa ada pengalaman politik memadai, terlebih modal materi.
Namun satu hal yang selalu digenggamnya erat, yakni kebulatan tekad untuk mengenalkan dirinya kepada masyarakat.
"Menurut saya, yang paling penting adalah silaturahmi," kata Syarif Lutfi kepada Kompas.com, Rabu (8/5/2019) malam.
Diceritakannya, sejak setahun lalu dirinya memang rajin melakukan sosialisasi ke rumah-rumah warga di sekitar daerah pemilihannya. Dia menargetkan dalam satu hari bisa bersilaturahmi door to door ke 30 rumah warga.
"Pernah saya dikira minta sumbangan ketika door to door itu," kenangnya sambil tertawa.
• Nama-nama Caleg DPR RI Peraih Suara Terbanyak di Kota Cimahi, Caleg dari PKS Unggul Jauh
Melawan petahana tanpa memberi janji
Sebagai politisi muda, sejak awal dia sudah memiliki tekad yang kuat dan tidak pesimis dari calon-calon lain, termasuk para calon petahana.
"Ini merupakan pertarungan terbuka, sehingga siapapun yang bergerilya di lapangan tentu bisa memperoleh hasil yang baik pula," kata dia.
Menurut Syarif Lutfi, semua jerih payah itu memang melelahkan.
Tapi, dia menyadari, jika tak demikian, dengan apa lagi perjuangan dilakukan. Tidak mudah perjuangan anak muda ini memang.