Pilpres 2019
Waketum Demokrat Bicara Soal Pertemuan AHY-Jokowi, Jelaskan Sikap Partai, Masih di Prabowo-Sandi?
Roy Suryo angkat bicara soal pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Yang jelas, katanya, semangatnya adalah ingin melihat Indonesia lebih baik.
"(Harus bisa) mmenyumbang pemikiran, gagasan karena semangat demokrasi dan keinginan mewujudkan Indonesia yang semakin baik ke depan, harus tukar pikiran dan memberikan masukan-masukan yang baik," ujar AHY.
Saat ditanya wartawan, masukan apa saja yang diberikannya, AHY menegaskan, maksudnya saat pertemuan tadi bukan memberikan masukan.
Menurutnya, pertemuan itu hanya silaturahmi.
• Temui Jokowi, AHY: Tadi Dari Mana Pak?
"Bukan, ini adalah silaturahim yang kami jalankan setiap saat. Sebelumnya juga kan silaturahmi juga harus dilakukan," ujarnya.
Dikatakan AHY, pertemuan tidak harus selalu bicara komunikasi politik secara pragmatis, ada hal-hal besar lainnya.
Kembali, dia mengatakan, harus mewujudkan Indonesia jadi lebih baik ke depan.
Oleh wartawan, AHY juga ditanya, apakah SBY atau Ani Yudhoyono menitipkan salam.
AHY menjawab, "ya, salam hormat dari Pak SBY dan Bu Ani ke bapak presiden. Saya senang merasa terhormat sebagai warga negara, mendapatkan kesempatan oleh presiden, bertatap muka langsung di tengah kesibukan beliau."
Kemudian, wartawan pun bertanya, apakah dalam pertemuan tersebut dibahas soal kondisi politik saat ini.
• Pertemuan AHY & Jokowi Berlangsung Empat Mata, Ternyata Ini yang Dibahas, Soal Kondisi Politik?
AHY menjawab, "pasca 17 April 2019 atau hari pencoblosan yang sudah dilalui bersama, mudah-mudahan (kita) bisa tenang sabar dalam melihat situasi, perkembangan. Mari jadi masayrakat yang dewasa di alam demokrasi yang sehat," ujar AHY.
Lebih lanjut, AHY pun menitipkan, sebagai masyarakat jangan berlebihan.
Mengenai perbedaan pendapat atau persepsi, katanya, tentu tak bisa dihilangkan.
"Sikap terbaik adalah menunggu sampai penghitungan terakhir yang nanti akan diumumkan secara resmi oleh KPU, penyelenggara pemilu kita harapkan benar-benar bisa menjalankan tugasnya hari ini yang berat," ujar AHY.
AHY pun sempat menyinggung soal ratusan petugas panitia pemilu yang meninggal karena kelelahan atau sakit.
Dia mengatakan, mereka harus dihormati dan diapresiasi.
"Kita hormati, dan apresiasi dengan harus sabar dan menunggu. (Saat ini kita) hari ke hari bisa monitor secara langsung rekapitulasi pilpres atau pileg, mudah-mudahan paling akhir 22 Mei kita bisa menerima apapun hasil yang akan dijelaskan KPU nanti," ujar AHY.
AHY pun langsung bergegas meninggalkan kerumunan wartawan sembari tersenyum.