Pilpres 2019
Waketum Demokrat Bicara Soal Pertemuan AHY-Jokowi, Jelaskan Sikap Partai, Masih di Prabowo-Sandi?
Roy Suryo angkat bicara soal pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo angkat bicara soal pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kamis (2/5/2019).
Komentar Roy Suryo soal pertemuan AHY dan Jokowi itu diungkapkannya dalam Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Jumat (3/5/2019).
Tak hanya berbicara soal sikap Partai Demokrat dalam Pilpres ini, Roy Suryo juga sempat menyinggung plat nomor mobil yang digunakan AHY saat menemui Jokowi.
Awalnya, Roy Suryo menekankan, kedatangan AHY ke Istana Kepresidenan, Jakarta berdasarkan undangan resmi dari Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
• Pertemuan Jokowi-AHY Disebut Langkah Awal Bergabungnya Demokrat ke Koalisi Jokowi
Roy Suryo memngakui, Partai Demokrat menghargai niat baik Jokowi sebagai presiden yang merangkul semua pihak.
"Tapi berharap yang diundang bukan hanya mas AHY, mungkin tokoh lain juga diundang. Kami berterima kasih. Mas AHY juga berterima kasih," ujar Roy Suryo dikutip TribunJabar.id dari tayangan Kompas TV di Youtube, Jumat.
Saat pertemuan itu, lanjutnya, AHY juga sempat menyampaikan harapannya untuk presiden terpilih, siapapun yang terpilih.
Mengenai harapan itu, kata Roy Suryo, juga disampaikan AHY ke capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
"Mas AHY kan sempat ikut di Solo, Surabaya (bersama Prabowo), menyampaikan hal yang sama," ujar Roy Suryo.

Terkait sikap Partai Demokrat pascapertemuan itu, Roy Suryo mengatakan, partai berlogo bintang mercy itu akan taat azas.
Memang, lanjut dia, AHY tak bisa dilepaskan dari predikatnya sebagai Komandan Kogasma atau representasi SBY.
Namun, soal sikap resmi Partai Demokrat, saat ini masih akan menyelesaikan dulu tahapan pilpres dan pileg.
"Sudah jelas Demokrat saat ini masih tetap ada di barisan 02 Prabowo - Sandi," ujar Roy Suryo.
Kedatangan AHY, lanjut dia, adalah demi kesatuan yang lebih baik.
• Ekspresi Jokowi di Belakang AHY Tertangkap Kamera, Pergi dari Ruang Kerjanya
Termasuk untuk menjalin komunikasi yang sudah sekitar delapan bulan belum terjalin.
"Kita capek juga dengan hingar bingar politik yang luar biasa ini. Pertemuan ini akan menyejukan," ujar Roy Suryo.
Mengenai plat nomor AHY yang bertuliskan nomor 2024, Roy Suryo mengatakan itu terserah saja yang memaknai.
Pasalnya, kata dia, memang akan banyak makna di balik itu.
"Kemarin banyak yang memaknai. Mobilnya mas AHY kok 2024, itu apa ya, itu terserah saja, banyak makna di balik itu," ujar Roy Suryo.
• Pelat Nomor Mobil AHY Saat Temui Jokowi Jadi Sorotan, Berkaitan dengan Ambisi Ikut Pilpres 2024?
Lebih lanjut, Roy Suryo pun sangat mengapresiasi tanggapan dari cawapres pendamping Prabowo, Sandiaga Uno dalam menanggapi pertemuan AHY dan Jokowi.
Sandiaga Uno, kata dia, menunjukkan sikap yang bijak.
"Kita berterima kasih kepada Pak Jokowi, Mas Sandi. Insya Allah ini akan menyejukan untuk semuanya," ujar Roy Suryo.
Pertemuan AHY dan Presiden Jokowi
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (2/5/2019) sore.
Dilansir TribunJabar.id dari Kompas.com, pertemuan antara Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Presiden Jokowi berlangsung empat mata.
Selesai pertemuan itu, AHY pun sempat memberikan keterangan kepada awak media.
AHY awalnya mengucap syukur, dirinya bisa memenuhi undangan Presiden Jokowi.
"Iya saya memngucapkan alhamdulillah bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang di Istana Merdeka," ujar AHY dikutip dari tayangan Kompas TV.

Lebih lanjut AHY mengatakan, dia akhirnya dapat menjalin kembali silaturahmi dengan Presiden Jokowi setelah selama delapan bulan terakhir sibuk di lapangan.
Yang jelas, katanya, semangatnya adalah ingin melihat Indonesia lebih baik.
"(Harus bisa) mmenyumbang pemikiran, gagasan karena semangat demokrasi dan keinginan mewujudkan Indonesia yang semakin baik ke depan, harus tukar pikiran dan memberikan masukan-masukan yang baik," ujar AHY.
Saat ditanya wartawan, masukan apa saja yang diberikannya, AHY menegaskan, maksudnya saat pertemuan tadi bukan memberikan masukan.
Menurutnya, pertemuan itu hanya silaturahmi.
• Temui Jokowi, AHY: Tadi Dari Mana Pak?
"Bukan, ini adalah silaturahim yang kami jalankan setiap saat. Sebelumnya juga kan silaturahmi juga harus dilakukan," ujarnya.
Dikatakan AHY, pertemuan tidak harus selalu bicara komunikasi politik secara pragmatis, ada hal-hal besar lainnya.
Kembali, dia mengatakan, harus mewujudkan Indonesia jadi lebih baik ke depan.
Oleh wartawan, AHY juga ditanya, apakah SBY atau Ani Yudhoyono menitipkan salam.
AHY menjawab, "ya, salam hormat dari Pak SBY dan Bu Ani ke bapak presiden. Saya senang merasa terhormat sebagai warga negara, mendapatkan kesempatan oleh presiden, bertatap muka langsung di tengah kesibukan beliau."
Kemudian, wartawan pun bertanya, apakah dalam pertemuan tersebut dibahas soal kondisi politik saat ini.
• Pertemuan AHY & Jokowi Berlangsung Empat Mata, Ternyata Ini yang Dibahas, Soal Kondisi Politik?
AHY menjawab, "pasca 17 April 2019 atau hari pencoblosan yang sudah dilalui bersama, mudah-mudahan (kita) bisa tenang sabar dalam melihat situasi, perkembangan. Mari jadi masayrakat yang dewasa di alam demokrasi yang sehat," ujar AHY.
Lebih lanjut, AHY pun menitipkan, sebagai masyarakat jangan berlebihan.
Mengenai perbedaan pendapat atau persepsi, katanya, tentu tak bisa dihilangkan.
"Sikap terbaik adalah menunggu sampai penghitungan terakhir yang nanti akan diumumkan secara resmi oleh KPU, penyelenggara pemilu kita harapkan benar-benar bisa menjalankan tugasnya hari ini yang berat," ujar AHY.
AHY pun sempat menyinggung soal ratusan petugas panitia pemilu yang meninggal karena kelelahan atau sakit.
Dia mengatakan, mereka harus dihormati dan diapresiasi.
"Kita hormati, dan apresiasi dengan harus sabar dan menunggu. (Saat ini kita) hari ke hari bisa monitor secara langsung rekapitulasi pilpres atau pileg, mudah-mudahan paling akhir 22 Mei kita bisa menerima apapun hasil yang akan dijelaskan KPU nanti," ujar AHY.
AHY pun langsung bergegas meninggalkan kerumunan wartawan sembari tersenyum.