Tim Saber Hoaks Diskominfo Jabar Sosialisasi di Cirebon, Masyarakat Diminta Hati-hati Cerna Berita

Pemateri sosialisasi, Moh Noli Alamsyah, menjelaskan, di era digital ini, masyarakat harus hati-hati dalam menyampaikan informasi.

Penulis: Siti Masithoh | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Siti Masithoh
Tim Jabar Saber Hoaks dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar menggelar sosialisasi dengan tema "Etika Bermedia Sosial di Era Digital", di Sumber, Cirebin, Kabupaten Cirebon, Jumat (3/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Tim Jabar Saber Hoaks dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar menggelar sosialisasi dengan tema "Etika Bermedia Sosial di Era Digital", di Sumber, Cirebin, Kabupaten Cirebon, Jumat (3/5/2019).

Pemateri sosialisasi, Moh Noli Alamsyah, menjelaskan, di era digital ini, masyarakat harus hati-hati dalam menyampaikan informasi.

Pasalnya, jika informasi yang disampaikan ternyata hoaks atau bohong, maka konsekuensinya bisa masuk ke ranah pidana.

"Bagi saya persoalan hoaks lebih parah dari pada persoalan narkoba. Sebab bisa menyebabkan Agama dengan agama lain saling bermusuhan, suku dengan antar suku, ras dan lainnya bisa saling bermusuhan dan bangsa bisa terpecah belah karena hoaks," ungkapnya.

Dia menambahkan, agar masyarakat terhindar dari pemberitaan hoaks, harus memahami ciri-ciri berita bohong.

"Sebelum menyebarluaskan berita atau informasi itu, sebaiknya kita perlu melakukan identifikasi berita itu lebih dahulu," tambahnya.

Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Kota Cirebon Dimulai Hari Ini, Prabowo-Sandiaga Uno Unggul Sementara

Identifikasi berita yang benar atau tidak bohong, dikatakan Noli, di antaranya berita yang disampaikan sesuai fakta, narasumbernya jelas, dan berita seimbang atau tidak menyudutkan satu pihak.

"Contoh ada kejadian banjir, bisa saja menimbulkan informasi hoaks, maka ketika ada peristiwa, saya berharap dari Diskominfo dan dinas-dinas lainnya seperti BPBD, ketika ada peristiwa informasikan segera secara resmi agar tidak liar," katanya.

Kabid Informasi Kominikasi Publik pada Diskominfo Jawa Barat, Dedi Darmawan, mengatakan, kegiatan yang digelar untuk mensosialisasikan keberadaan Jabar Saber Hoaks Diskominfo.

Harga Lebih Murah 50%, Bawang Merah Diserbu Pengunjung Bazar Murah di Sumber, Cirebon

Lembaga tersebut dibentuk Gubernur Jabar yang di dalamnya diisi oleh para ASN, swasta, serta pegiat komunikasi untuk memerangi, membersihkan, dan menghindari adanya hoaks yang ada di Jabar.

"Jawa Barat sebagai salah satu provinsi yang memiliki digitalnya paling banyak, ya harus menghindari berita hoaks dan wadah ini salah satu yang ada di Indonesia," ucapnya.

Lembaga tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat untuk mengklarifikasi atau memberikan informasi tentang hal-hal yang dicurigai berbau hoaks.

"Kita punya tim verifikasinya dalam relatif waktu tertentu, kita bisa langsung jawab berita ini hoaks atau bukan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved